Suara.com - Anies Baswedan disebutkan masih memiliki tugas yang berat setelah dideklarasikan menjadi calon presiden yang diusung Partai NasDem.
Dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, tugas berat yang harus segera dilakukan oleh Anies Baswedan jika serius maju sebagai Capres pada Pilpres 2024 itu diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin
Anies diharapkan segera melakukan safari politik karena Partai NasDem tidak bisa hanya mencalonkan Anies seorang diri. Menurutnya, hanya ada dua pilihan partai.
“Pilihannya, Anies saat ini hanya dengan Partai Demokrat dengan PKS,” ujar Ujang dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Kamis (13/10/2022).
Dua parpol tersebut menurutnya yang bisa mendukung mantan Menteri Pendidikan ini. Hal itu dikatakannya karena partai lain sudah memenuhi 20 persen Presidential Threshold.
“KIB, Gerindra-PKB, dan PDIP sudah memiliki 20 persen. Jadi, saya melihat hal tersebut sangat wajar jika Anies menemui Partai Demokrat,” lanjutnya
Belum lama ini Anies Baswedan juga menemui Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (7/10/2022) lalu.
Kendati demikian, menurut penilaiannya pertemuan dengan AHY tersebut baru sekadar komunikasi. Menurutnya AHY juga bukanlah satu-satunya kandidat cawapres yang memungkinkan untuk dipilih dalam Pilpres 2024 oleh Anies.
“Bisa jadi juga dengan yang lain. Jadi, pertemuan Anies dan AHY tersebut baru komunikasi saja,” tambahnya.
Baca Juga: PSI wanti-wanti CLBK Anies dan Rizieq, Padahal saat Dipenjara Diacuhkan
Berdasarkan prediksi Ujang, usai tidak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies akan bertemu dengan PKS, parpol, dan tokoh-tokoh lain.
“Jadi, pertemuan dengan AHY hanya sebagai komunikasi atau silatuhrami poltik untuk menggaet atau meyakinkan parpol lain bergabung dengan nasdem,” pungkas Ujang.