Setelah diusut rupanya pengakuan tersebut adalah palsu, tak ada penjual dawet di gate 3 terutama saat tragedi memilukan itu berlangsung.
Akhirnya, pemilih suara perempuan tersebut mengaku dan mendatangi keluarga korban.
Perempuan tersebut bahkan diduga seorang kader partai politik yang kini m anggota partai politik.
"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di Kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?" tulis akun Twitter @AremaniaCulture pada Rabu (12/10/2022).
"Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord," imbuhnya.
Pada video tersebut pelaku mendatangi rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dia meminta maaf sambil menangis di pangkuan keluarga korban.
Menurut akun @aremaniaculture, sembilan hari setelah tragedi data dari perempuan yang mengaku penjual dawet itu tersebar. Hal ini yang kemudian membuat tumahya dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Unggahan tersebut sontak mengundang kemarahan dari warganet di mana seorang wakil rakyar bisa membauat tragedi kematian semakin gaduh.
"Kesaksian palsu pantes masuk penjara. Kalau enggak bisa masuk penjara minimal masuk neraka," komentar warganet.
Baca Juga: Misteri Penjual Dawet Kanjuruhan Terbongkar, Ternyata Anggota Partai PSI?
"Oh wow, kita tahu itu hoaks. Tapi tak pernah menduga akan bisa terkuak dengan gamblang, blatant, membagongkan seperti ini," tambah warganet lain.