PSI Akui Ibu 'Penjual Dawet' yang Sebar Hoaks terkait Tragedi Kanjuruhan Pernah Jadi Pengurus Partainya

Rabu, 12 Oktober 2022 | 19:17 WIB
PSI Akui Ibu 'Penjual Dawet' yang Sebar Hoaks terkait Tragedi Kanjuruhan Pernah Jadi Pengurus Partainya
Video Bakul Dawet viral di Malang [Foto: Tangkapan layar Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial (medsos) dihebohkan seorang ibu yang mengaku sebagai 'penjual dawet' memberikan keterangan palsu dalam Tragedi Kanjuruhan. Kekinian identitas perempuan tersebut perlahan mulai terungkap. Sejumlah pihak bahkan menyebut perempuan tersebut anggota atau kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menanggapi keriuhan tersebut, PSI akhirnya buka suara soal seorang ibu bernama Suprapti Fauzi yang mengaku sebagai 'penjual dawet' tersebut. Pengurus PSI Malang mengakui jika perempuan tersebut merupakan anggota partainya.

Selain itu, Suprapti juga pernah menjadi pengurus partai tersebut. Namun kini sudah tidak lagi jadi pengurus. Meski begitu, PSI akan lakukan pengecekan keanggotaan terhadap Suprapti. Jika Suprapti masih terdaftar sebagai anggota partai tersebut, PSI akan lakukan pemecatan.

"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," kata Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo dalam keteranganya yang diizinkan untuk Suara.com dikutip pada Rabu (12/10/2022).

Sementara di sisi lain, Yosea mengatakan, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi.

Selain itu, Yosea juga mengatakan, kepedulian PSI dalam tragedi Kanjuruhan juga ditunjukan oleh Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha.

"Sebagai wujud kepedulian, Ketua Umum DPP PSI Bro Giring Ganesha mengangkat salah seorang anak korban sebagai anak asuh," pungkasnya.

Penjual Dawet

Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan menyisakan berbagai isu dan berita palsu. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah sebuah voice note seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di dekat gate 3 Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Misteri Penjual Dawet Kanjuruhan Terbongkar, Ternyata Anggota Partai PSI?

Voice note tersebut mengungkapkan bahwa ada pengeroyokan pada polisi oleh Aremania dan suporter yang mengonsumsi minuman keras serta narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI