Puan Maharani 'Gaspol' Meski Elektabilitas Anjlok, Kini Diprediksi Bakal Gandeng KIB di Pilpres 2024

Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:32 WIB
Puan Maharani 'Gaspol' Meski Elektabilitas Anjlok, Kini Diprediksi Bakal Gandeng KIB di Pilpres 2024
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama mengadakan jalan santai bersama di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/9/2022). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan belum menentukan siapa calon yang akan diusungnya di Pemilihan Presiden 2024. Namun nama Puan Maharani terus bergema, apalagi setelah sang Ketua DPP banyak diutus untuk melakukan safari politik.

Yang terbaru, Puan berjumpa dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (8/10/2022) pagi.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama mengadakan jalan santai bersama di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/9/2022).  (Suara.com/Yaumal)
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama mengadakan jalan santai bersama di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/9/2022). (Suara.com/Yaumal)

Meski dilabeli sebagai silaturahmi politik biasa, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad punya pandangan berbeda. Ia mengungkap dugaan PDIP bisa membantuk koalisi dengan Partai Golkar.

Bahkan bukan cuma dengan Golkar, pertemuan Puan dan Airlangga bisa menjadi sinyal bergabungnya PDIP dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Juga: PDIP Bakal Ditinggal Pemilih Muda Bila Ganjar Pranowo Tak Jadi Capres, Begini Penjelasan GP Mania

KIB sendiri adalah koalisi dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kondisi itu memungkinkan lantaran PDIP, Partai Golkar, PAN, dan PPP memiliki pengalaman bersama sebagai pendukung pemerintahan Joko Widodo," terang Nyarwi, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (12/10/2022).

(dari kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)  Suharso Monoarfa saling menyatukan tangan usai mendaftarkan partainya masing-masing sebagai Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
(dari kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa saling menyatukan tangan usai mendaftarkan partainya masing-masing sebagai Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kalaupun tidak berkoalisi dengan KIB secara keseluruhan, bergabungnya PDIP dan Golkar juga sangat berpotensi untuk mencalonkan pasangan di Pemilihan Presiden 2024.

"Sebab PDIP dan Golkar merupakan partai yang sama-sama dikenal sebagai nasionalis," tutur Nyarwi menambahkan.

Kedua partai itu juga dikenal memiliki semangat yang sama. Misalnya kerap menyampaikan narasi besar untuk memperkokoh semangat gotong royong, memperkokoh ikatan kebangsaan, hingga melanjutkan agenda pembangunan.

Baca Juga: Miris Nasib Prabowo 'Ditikung' Jokowi sampai Anies Baswedan di Pilpres, Pengamat Malah Bilang Begini

Kode Keras Puan Maharani Saat Bertemu Airlangga Hartarto

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golongan Karya AIrlangga Hartarto (kanan) dan Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (kiri) berbincang saat jalan santai, di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Kegiatan jalan santai tersebut merupakan silaturahmi dan konsolidasi politik menjelang pemilu 2024 [SuaraSulsel.id/ANTARA]
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golongan Karya AIrlangga Hartarto (kanan) dan Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (kiri) berbincang saat jalan santai, di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Kegiatan jalan santai tersebut merupakan silaturahmi dan konsolidasi politik menjelang pemilu 2024 [SuaraSulsel.id/ANTARA]

Puan Maharani dan Airlangga Hartarto menggelar pertemuan berbalut agenda jalan santai di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/10/2022) pagi.

Pertemuan itu jelas sarat akan makna politik. Banyak pula kode-kode yang tersebar di sepanjang durasi agenda, salah satunya berupa celetukan Puan kala berjalan bersama Airlangga.

Puan rupanya memilih kawasan Monas karena bisa menyaksikan Istana Negara dengan jelas. "Dari sini, Istana (presiden) kelihatan ya," ungkap Puan, dikutip Suara.com dari rilis pers.

Celetukan ini seolah menjadi sinyal kuat PDIP dan Golkar akan membentuk koalisi. Sebab keduanya masuk daftar bursa calon presiden 2024, meski elektabilitasnya juga sama-sama kurang baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI