Iwan Bule Didesak Mundur, Mantan Dirut Persija: Jangan, Kalau Mundur Malah Lebih Repot

Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:11 WIB
Iwan Bule Didesak Mundur, Mantan Dirut Persija: Jangan, Kalau Mundur Malah Lebih Repot
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. (Twitter @PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasca tragedi Kanjuruhan, publik mendesak Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.

Publik juga menilai seharusnya PSSI bertanggung jawab atas tragedi tersebut dan tak hanya PT LIB.

Benni Erwin selaku Exco Aspros PSSI DKI sekaligus Mantan Dirut Persija menyampaikan bahwa pertanggung jawaban PT LIB sudah tepat karena telahg diberi mandat oleh PSSI.

"Ya memang mereka memantau, tapi kan mereka sudah memberi mandat dan kuasa pada PT LIB untuk liga 1 dan liga 2," ungkap Benni dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Baca Juga: Komnas HAM Tegaskan Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia Dipicu karena Gas Air Mata Polisi

Benni menilai Ketum PSSI juga tak lepas dari tanggung jawabnya untuk tragedi Kanjuruhan itu.

Dia juga menyebut Ketum PSSI akan memantau dan ketika selesai akan mengadakan meeting bersama PT LIB.

Menurut Benni, mundurnya Iwan Bule dari Ketum PSSI saat ini justru akan membuat repot untuk kedepannya.

"Tapi untuk saat ini biarkan mereka bekerja dulu tuntas PSSI, jangan mundur, kalau mundur malah lebih repot. Ya kan nanti dipanggil oleh tim pencari fakta, polisi," tuturnya.

"Tapi kalau dia mundur sekarang ya nggak akan tuntas masalahnya," sambungnya.

Baca Juga: Nama-nama yang Pantas Jadi Ketum PSSI di Tengah Kengototan Iwan Bule Ogah Mundur

Benni lalu membetulkan soal peraturan bahwa bukanlah PSSI, melainkan Panpel yang bertanggung jawab dalam kecelakaan atau kerugiaan yang ada dalam pertandingan.

"Itu memang betul Panpel yang bertanggung jawab," pungkas Benni.

Sementara itu, Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar menjelaskan bahwa tragedi Kanjuruhan dan peristiwa lainnya pasti ada peran PSSI sebelumnya, entah itu mengetahui atau memantau hasil.

"Buat saya, ketika seseorang tidak lagi memiliki status tertentu apalagi Ketua Umum itu akan lebih mudah untuk mekanisme pertanggung jawabannya. Baik itu diminta oleh TGIPF ataupun kepolisian itu sendiri, entah dipidana atau sejumlah keterangan tertentu saja," terang Rivanlee.

"Kenapa, karena dia nggak punya status lagi. Dia hanya fokus untuk menjelaskan kenapa peristiwa ini bisa terjadi dan apa yang dilakukan selama ini. Hanya itu konteksnya," sambungnya.

Menurut Rivanlee, Iwan Bule didesak mundur bukan karena sentimen belaka namun adanya pertanggungjawaban yang selama ini coba ditanyakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI