Suara.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule didesak mundur dari jabatannya buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Terlebih, ia menjadi salah satu sosok yang disorot karena dinilai bertanggung jawab atas peristiwa naas tersebut.
Iwan Bule dinilai gagal mengemban tugasnya dari peristiwa tersebut. Sikap Iwan Bule yang bahkan menyalahkan panitia penyelenggara (panpel) sebagai satu-satunya pihak yang bersalah dari peristiwa tersebut juga menjadi sorotan.
Padahal, publik menilai bahwa Iwan Bule juga turut memiliki tanggung jawab yang besar, setidaknya secara moril atas tragedi Kanjuruhan.
Namun, meskipun didesak mundur oleh masyarakat, Iwan Bule tidak begitu menanggapi asumsi dan penilaian dari masyarakat tersebut. Ia tetap ngotot mempertahankan jabatannya sebagai Ketum PSSI dan ogah mundur.
Alasannya, Iwan Bule ingin bertanggung jawab atas peristiwa paling mematikan dalam sejarah sepak bola Indonesia tersebut, sehingga tidak ingin meninggalkan PSSI dalam kondisi buruk.
Di tengah panasnya desakan kepada Iwan Bule untuk segera mundur dari jabatannya, mencuat beberapa nama yang dinilai lebih layak dan memiliki kompetensi untuk menjadi Ketua Umum PSSI.
Lantas, siapakah nama-nama yang pantas jadi Ketua Umum PSSI di tengah kengototan Iwan Bule ogah mundur? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Erick Thohir
Tokoh pertama yang muncul dalam bursa calon ketua Umum PSSI untuk menggantikan posisi Iwan Bule adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan Kanjuruhan: Duka Mendalam Sepak Bola Indonesia dan Dunia
Sosok yang cukup ternama di Indonesia tersebut diketahui sudah memiliki pengalaman dalam mengelola klub olahraga. Mulai dari memiliki klub Italia, Inter Milan, klub Amerika Serikat, DC United, sampai dengan klub bola basket, Philadelphia 76ers.
Sosok pengusaha kaya raya ini diketahui memiliki rekam jejak di industri olahraga top dunia. Hal tersebutlah yang membuat Erick Thohir diyakini membuat Erick Thohir memiliki pengalaman berharga untuk menjadi orang nomor satu dalam federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Tidak hanya sepak terjangnya dalam sepak bola internasional, alasan lain yang membuat Erick Thohir diyakini layak untuk menjadi Ketum PSSI yaitu kemampuannya dalam melakukan lobi.
Hal tersebut disoroti setelah ia nampak menemui Presiden FIFA baru-baru ini. Ia menjadi perantara yang pada akhirnya menjadikan Indonesia lolos dari sanksi.
Erick Thohir juga disebut-sebut berpengalaman menjabat sebagai ketua. Tidak hanya menjabat sebagai Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir juga menjabat sebagai Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dan merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kaesang Pangarep
Nama kedua yang muncul untuk menggantikan posisi Iwan Bule menjadi Ketum PSSI yaitu pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep, yang juga merupakan putra ketiga orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kaesang Pangarep dinilai menjadi nama yang paling layak untuk menggantikan posisi Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini dinilai memiliki sejumlah hal positif untuk maju menjadi ketua umum federasi, salah satunya yaitu kebebasannya dari kepentingan politik.
Hal tersebut tentu saja berbeda dengan latar belakang Ketua Umum PSSI saat ini, Iwan Bule yang tengah bersiap untuk maju sebagai Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024 mendatang.
Tidak hanya kebebasannya dari kepentingan politik, Kaesang juga dinilai merupakan sosok muda yang inovatif. Hal tersebut dibuktikan dengan transformasi Persis Solo yang menjadi salah satu klub profesional yang lebih modern ketimbang sebelumnya.
Azrul Ananda
Nama ketiga yaitu Azrul Ananda, mantan Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Surabaya. Ia menjadi salah satu kandidat yang patut diperhitungkan untuk memimpin PSSI.
Azrul Ananda memiliki rekam jejak yang cukup mentereng dalam mengelola industri olahraga.
Di antaranya yaitu pengalamannya yang pernah membidani lahirnya Deteksi Basketball League (DBL), salah satu kompetisi bola basket usia muda yang mentereng.
Tidak hanya itu, Azrul Ananda juga sukses membesarkan Persebaya Surabaya sejak mengambil alih sahamnya.
Di bawah komando nya, Persebaya Surabaya berhasil promosi ke kasta tertinggi dan menjadi klub yang terus melahirkan pemain-pemain muda yang berbakat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa