Buntut Tragedi Kanjuruhan, KontraS Endus Ada Lobi-lobi Politik Indonesia Lewat Erick Thohir Agar Tak Disanksi FIFA

Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:46 WIB
Buntut Tragedi Kanjuruhan, KontraS Endus Ada Lobi-lobi Politik Indonesia Lewat Erick Thohir Agar Tak Disanksi FIFA
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti saat rapat audensi antara Paguyuban Korban (PAKU) UU ITE dan Badan Legislasi (Baleg) DPR. (Tangkapan layar/Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebut ada lobi-lobi politik yang dilakukan pemerintah Indonesia ke FIFA usai peristiwa tragedi Kanjuruhan.

Lobi-lobi politik ditengarai dilakukan pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir.

"Lobi pemerintah Indonesia kepada FIFA melalui Menteri BUMN Erick Thohir sebetulnya merupakan sebuah tindakan politik," ujar Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dalam siaran YouTube KontraS, Rabu (12/10/2022).

Padahal, kata Fatia, aksi lobi-lobi politik itu serta merta dapat menggugurkan tanggung jawab Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI terhadap Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, pemerintah disebut Fatia, juga memiliki tanggung jawab atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terkait insiden maut itu.

"Yang sebetulnya tidak juga bisa menihilkan tanggung jawab PSSI atau pun pemerintah Indonesia itu sendiri terkait soal dugaan pelanggaran HAM," ucap Fatia.

Fatia menuturkan lobi-lobi politik yang dilancarkan pemerintah agar Indonesia tidak disanksi FIFA pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Presiden Indonesia Joko Widodo sudah mengumumkan bahwa Indonesia telah melakukan sebuah pertemuan ataupun sebuah lobi kepada pihak FIFA. Dan juga setelah itu FIFA mengeluarkan sebuah statement. Namun kami tahu bahwa statement tersebut belum lah final," imbuh dia.

Pernyataan Jokowi Disebut Prematur

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai Indonesia tidak diganjar sanksi FIFA pasca Tragedi Kanjuruhan merupakan pandangan yang prematur.

Baca Juga: Sebut Seluruh Pintu Stadion Terbuka, Komnas HAM Konsisten Pemicu Tragedi Kanjuruhan Akibat Gas Air Mata

"Menurut kami ini sebuah statement yang prematur," ujar Anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Masyarakat Sipil Nurcholis Hidayat dalam siaran YouTube Kontras, Rabu (12/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI