Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah sampai di hari-hari terakhir masa jabatannya yang akan habis 16 Oktober mendatang.
Pada akhir masa jabatannya itu, Anies tak redup begitu saja karena ia bahkan diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Namun menjelang lengsernya jabatan orang nomor satu di DKI Jakarta itu, Anies menerima banyak kritik terkait banjir yang menggenang beberapa hari belakangan di Ibu Kota.
Kritik itu juga disampaikan oleh pegiat media sosial sekaligus pengamat politik Jhon Sitorus.
Melalui akun Twitternya @miduk17, Jhon Sitorus menyindir banjir sebagai 'kolam gratis' dari Anies Baswedan.

"Begitu deklarasi jadi Presiden, tiap hari warganya diberi kolam gratis, kedalamannya hingga 220 cm, bahkan membuat warganya sendiri meregang nyawa," tulis Jhon Sitorus di Twitternya pada Rabu (12/10/2022).
Dia kemudian membandingkan pembangunan yang tak merata di Jakarta.
"Sungguh sebuah Ironi. Di Sudirman uang dihambur-hamburkan untuk mengganti halte yang masih bagus. Di Jakarta Timur warga diabaikan saat terendam," imbuhnya.
Anies Soal Banjir di Jakarta
Baca Juga: Warisan Anies Baswedan Buat Jakarta Selama 5 Tahun: Rumah DP Rp0 hingga Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui ibu kota sampai saat ini masih dihantui banjir. Bahkan jika terjadi hujan deras dalam waktu dua jam, dipastikan akan ada permukiman dan jalanan yang terendam air.