Kebun Binatang Australia Selidiki Kematian Mendadak 9 Hewan Marsupial

Diana Mariska Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:04 WIB
Kebun Binatang Australia Selidiki Kematian Mendadak 9 Hewan Marsupial
Quokka. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kebun binatang di Australia sedang menyelidiki kematian mendadak tujuh quokka betina dan dua walabi batu berkaki kuning.

BBC menyebut asalan mengapa hewan-hewan berkantung atau marsupial itu mati masih menjadi misteri, tetapi “keracunan tanaman” diyakini sebagai penyebab yang paling mungkin, kata juru bicara Kebun Binatang Adelaide.

Tim dokter hewan meyakini tidak ada insiden serupa lainnya yang terjadi, tetapi penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. Sejauh ini, tidak ada hewan lain yang dipamerkan yang menunjukkan tanda-tanda tidak sehat sejak kematian kesembilan hewan yang terjadi bulan lalu.

"Matinya satu hewan, apalagi sekelompok besar hewan dalam insiden mendadak seperti ini, sangat menyedihkan, terutama bagi mereka yang merawatnya," kata juru bicara tersebut.

Satu bayi quokka berusia 11 bulan berhasil selamat dan kini tengah menjalani pemulihan di pusat kesehatan kebun binatang. Tiga quokka laki-laki yang tersisa telah dikeluarkan dari lokasi pameran.

Pihak kebun binatang mengatakan walabi batu berkaki kuning dan kanguru yang lain "terlihat datar" setelah insiden itu tetapi sekarang telah pulih sepenuhnya.

Laporan patologi dan toksikologi sejauh ini tidak meyakinkan, tetapi kebun binatang sedang melakukan lebih banyak tes untuk menemukan penyebab jatuh sakitnya hewan-hewan itu.

Kebun Binatang Adelaide membiakkan kedua spesies marsupial asli tersebut, yang terdaftar sebagai hewan yang terancam di alam liar.

Quokka sering dijuluki sebagai "binatang paling bahagia di dunia" dan menjadi favorit turis untuk diajak berfoto. Namun, populasinya di alam liar kini kurang dari 15.000, dan sebagian besar berada di Pulau Rottnest di Australia Barat.

Sementara itu, diperkirakan hanya ada sekitar 2.000 walabi batu berkaki kuning yang tersisa di alam liar, sebagian besar di Australia Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI