Relawan Meminta PDIP Tidak Ikat Ganjar Pranowo

Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:39 WIB
Relawan Meminta PDIP Tidak Ikat Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi Lorong Wisata (Longwis) Sydney (Cipta Karya), di BTN Citra Tello Permai, Kecamatan Panakkukang, Minggu (9/10/2022) [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer, meminta PDI Perjuangan memperlakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sama seperti perlakuan terhadap kader lainnya.

Immanuel berkata "sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan,” kata Noel, Rabu (12/10/2022).

Immanuel mengatakan bahwa dia menyambut positif PDI Perjuangan yang menyatakan akan mengumumkan calon presiden pada Juni 2023 atau bulan Bung Karno.

Tetapi, menurut Immanuel, seharusnya seharusnya Ganjar Pranowo diberikan kebebasan, seperti Puan Maharani.

Baca Juga: Ada Kabar Ganjar Pranowo dipecat PDIP

Immanuel mengatakan PDI Perjuangan seharusnya membiarkan masyarakat menentukan pilihan, sementara partai memantau melalui elektabilitas figur.

"Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi," tuturnya.

Immanuel mengetakan sebagian elite PDI Perjuangan tak berani bersuara, elektabilitas Puan Maharani masih rendah dan sulit dikerek.

"Seperti misalnya ketika membagi kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias. Ini bukan promosi baik," kata Immanuel.

Baca Juga: Ketua DPP PDI Perjuangan: Ganjar Pranowo Fokus Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Jangan Dansa-dansa Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI