Perkembangan Terkini Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Menko Polhukam

Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:03 WIB
Perkembangan Terkini Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Menko Polhukam
Menkopolhukam, Mahfud MD. (Twitter/@Miduk17)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD turut mengawasi perkembangan terkini penyelidikan terhadap Tragedi Kanjuruhan. Kini, sang Menteri tersebut beberkan beberapa perkembangan terbaru investigasi insiden berdarah yang terjadi pada awal Oktober lalu.

Bahkan melalui temuannya kekinian, Mahfud MD dibuat kecewa terhadap beberapa pihak yang seharusnya mengambil tanggung jawab. Adapun pihak tersebut adalah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Lantas, apa yang membuat Mahfud kecewa terhadap kedua pihak tersebut?

Simak jawabannya dalam perkembangan terkini investigasi Tragedi Kanjuruhan yang dibeberkan oleh Mahfud MD.

Baca Juga: TGIPF Temukan Tren Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan

Mahfud MD geram: PSSI Dan PT LIB saling lempar tanggung jawab

Mahfud MD dibuat geram dengan perkembangan terkini penyelidikan Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, ia menilai pihak PSSI saling lempar tanggung jawab dengan PT LIB terkait insiden mematikan di Stadion Kanjuruhan.

"Yang kami rasakan sekarang ada saling lempar tanggung jawab," beber Mahfud kepada wartawan saat ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).

Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB, LIB sudah ke panpel, kemudian panpel juga macam-macamlah. Broadcast (pemegang hak siar, red.) juga sama, saling lempar," lanjutnya.

Ia juga menyayangkan bahwa kedua pihak tersebut saling berlindung di balik aturan formal masing-masing untuk melepas tanggung jawab mereka atas kematian ratusan pengunjung Stadion Kanjuruhan di permulaan Oktober lalu.

Baca Juga: Bahaya Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Jadi Perdebatan, Akademisi Ungkap Jalan Keluar: Autopsi Korban

"Kalau kebenaran formalnya, sudahlah masing-masing punya pasal, masing-masing punya kontrak. Akan tetapi, keadilan substantifnya dan kebenaran substansialnya itulah yang akan digali TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada Presiden," kata Mahfud.

Tak cukup di situ, Mahfud melalui akun Twitternya menilai bahwa kejadian lempar tanggung jawab demikian adalah bukti bahwa sepak bola di Indonesia kacau.

"Menjadi bukti bahwa penyelenggaraan liga sepak bola nasional agak kacau," tulis Mahfud di akun Instagram @mohmahfudmd dikutip Suara.com, Rabu (12/10/2022).

Penyelidikan akan selesai Jumat

Terkait dengan penyelidikan, Mahfud akan menyerahkan hasilnya kepada Presiden dengan tenggat waktu paling lambat Jumat (14/10/2022) pekan ini.

Laporan tersebut memuat rekomendasi TGIPF terkait dengan Tragedi Kanjuruhan maupun kebijakan persepakbolaan pada umumnya.

"Besok mulai hari Rabu, Tim akan segera melakukan analisis sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi, sehingga diharapkan laporannya bisa saya serahkan kepada Bapak Presiden pada hari Jumat pekan ini," ungkap Mahfud dalam keterangan terpisah di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).

Hasil yang diperoleh juga nantinya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan FIFA.

"Maka konsolidasinya di tingkat kami akan kita bicarakan dengan pihak FIFA yang akan mengutus timnya ke sini untuk melakukan penataan ulang terhadap pesepakbolaan di Indonesia," pungkasnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI