UGM Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Habib Syakur Dorong Penyebar Hoaks Diproses Hukum

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:16 WIB
UGM Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Habib Syakur Dorong Penyebar Hoaks Diproses Hukum
Jumpa pers terkait tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo, Selasa (11/10/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, merespons tuduhan yang mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di kampus UGM, Selasa, 11 Oktober 2022. Rektor UGM Ova Emilia menyatakan, Presiden Jokowi benar-benar alumnus Fakultas Kehutanan.

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid berterima kasih kepada civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah memberikan klarifikasinya, bahwa ijazah S1 Presiden Joko Widodo di Faktultas Kehutanan itu adalah asli.

“Terima kasih kepada Rektor UGM sudah ikut menjernihkan informasi tidak benar dari pihak-pihak yang ingin mendiskreditkan pemerintah khususnya Presiden Jokowi,” kata Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid.

Ulama asal Kabupaten Malang ini meminta agar Bambang Tri Mulyono diproses hukum. Hal ini disampaikan terkait dengan keterangannya bahwa ijazah Presiden Joko Widodo palsu.

Baca Juga: Dinilai Lepas dari Pemerintahan, NasDem: Kita Ingin Kawal Pak Jokowi Agar Soft Landing

“Jika apa yang disampaikan Bambang Tri hoaks, sebaiknya polisi ambil tindakan hukum,” tegasnya.

Ia menilai bahwa apa yang disampaikan Bambang Tri rentan memicu kegaduhan dan polemik yang tidak perlu.

Apalagi ia khawatir ketika narasi negatif ini berkembang biak, maka masyarakat yang sudah kadung tidak suka dengan Presiden Jokowi akan melakukan manuver yang buruk untuk mendiskreditkan pemerintahan yang sah, bahkan menyerukan mosi tidak percaya dengan penyelenggara pemilu.

Sebelumnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia menjawab beredarnya isu atau informasi yang terjadi di media berkenaan dengan adanya tuduhan oleh seseorang yang mempertanyakan ijazah Jokowi.

Ova menegaskan, Joko Widodo merupakan alumni Prodi S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980. Jokowi dinyatakan lulus dari UGM pada 1985. Hal itu sesuai dengan ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki UGM.

Baca Juga: Ngaku Tak Ingin Membanding-bandingkan, AHY Sebut Indonesia Lebih Sejahtera di Era SBY: Kita Butuh Perubahan!

"Bapak Ir. Joko Widodo, adalah alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980. Bapak Ir. Joko Widodo dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," kata Ova

Lanjut Ova, hal tersebut sudah sesuai ketentuan dan diktum dokumen yang mereka miliki. Di mana dari data dan informasi yang mereka miliki dan terdokumentasi dengan baik maka UGM meyakini keaslian ijazah sarjana S1 insinyur Joko Widodo.

"Atas data dan informasi yang kami miliki dan terkodumentasi secara baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana S1 Ir Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," pungkasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Sigit Sunarta mengatakan, format ijazah Presiden Joko Widodo sama dengan ijazah teman-teman yang lulus bersamaan dengannya.

Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 dan lulus dari UGM tahun 1985. Menurut Sigit, ijazah Jokowi masih ditulis tangan halus, belum menggunakan komputer.

"Di mana di situ persis, jadi formatnya untuk Fakultas Kehutanan sama, artinya ditulis dengan tulisan tangan halus. Nah, kalau untuk fakultas lain saya tidak tahu secara pasti. Tapi kalau di fakultas kehutanan seragam seperti itu," ujar Sigit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI