Suara.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan menyebutkan, bahwa tak elok jika membanding-bandingkan kepemimpinan setiap presiden. Menurutnya, setiap pemerintahan punya masing-masing keberhasilannya.
Pernyataan Daniel itu menyusul pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut bahwa kekinian masyarakat hidup serba sulit.
Menurutnya, kekinian berbeda ketika kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimana hidup masyarakat menurutnya lebih sejahtera.
"Setiap era pemerintahan memiliki tantangan dan keberhasilian masing-masing. Ojo dibandingke, tidak elok jika hanya melihat masa lalu tanpa melihat keberhasilian dari pemerintahan Jokowi baik era Jokowi-JK maupun Jokowi-Maaruf Amin," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).
![Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/01/14169-mantan-presiden-ke-6-ri-susilo-bambang-yudhoyono-sby-istimewa.jpg)
Menurutnya, era pemerintahan Jokowi pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok-pelosok dan dirasakan oleh masyarakat.
Angka kemiskinan, kata dia, menurun di akhir pemerintahan SBY 11,7 persen, dan semakin turun pada pemerintahan Presiden Jokowi 9,7 persen itu pun di tengah hantaman covid yang menyerang perekonomian Indonesia dan dunia.
Selain itu, Daniel mengklaim pemerintah Jokowi-Maaruf Amin telah melewati masa sulit akibat wabah covid dan pertumbuhan ekonomi perlahan mulai kembali pulih.
"Inflasi memang diatas 3 persen, pada juni 2022 diatas 4 persen karena faktor eksternal seperti ganguan rantai pasok dan komoditas global yang mulai naik. Namun, pemerintah sudah berupaya agar inflasi terjaga dengan baik dan daya beli masyarakat tetap terjaga," tuturnya.
Baca Juga: AHY Nilai Indonesia Lebih Sejahtera di Era SBY: Kami Tak Ingin Membandingkan, Tapi...
"Artinya sudah banyak perbaikan-perbaikan tanpa menafikan keberhasilian pemerintahan seblumnya. Proses pembangunan sifatnya simultan tidak terpisah satu dengan lainya karna hal tersebut bersifat kontinu," sambungnya.