Ganjar Pranowo Jangan Patah Arang! Kalau Serius Ingin Maju Capres 2024, Segera Lakukan Hal Ini

Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:23 WIB
Ganjar Pranowo Jangan Patah Arang! Kalau Serius Ingin Maju Capres 2024, Segera Lakukan Hal Ini
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hanya saja Ujang juga menilai opsi ini sulit untuk terealisasi. "Akan tetapi saya yakin dia punya manuver untuk bisa menentukan masa depannya sendiri," pungkasnya.

Pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto Berpotensi Menang Besar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei elektabilitas simulasi pasangan capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Hasilnya, duet Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi pasangan paling populer dengan elektabilitas tertinggi.

"Elektabilitas Ganjar-Airlangga lebih tinggi dibandingkan Prabowo-Puan, Prabowo-Muhaimin Iskandar, Anies-AHY, Anies-Khofifah, Puan-Ganjar, ataupun Ganjar-Puan," jelas Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dikutip dari Antara.

Dari tiga simulasi yang dilakukan, elektabilitas Ganjar dan Airlangga berada di angka 24,9 persen, 31,9 persen, serta 30 persen.

Namun seberapa besar potensi Ganjar dan Airlangga disatukan sebagai pasangan capres dan cawapres?

Adjie berpendapat pasangan kepala daerah dan menteri tersebut mungkin terjadi jika ada koalisi antara PDI dan KIB (Golkar, PAN, dan PPP).

"Koalisi ini juga potensial membentuk pemerintahan yang kuat," tegasnya menambahkan.

Baca Juga: Panas Hubungan NasDem-PDIP Gegara Omongan Hasto: "Jangan Tanya Loyalitas Kami Ke Pemerintah Jokowi"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI