“Dengan adanya Laboratorium AMR di Jatim, maka hal ini menjadi bagian dari update langkah antisipatif yang sangat strategis. Kami sangat berterima kasih pada Fleming Fund dan Wakil Duta Besar Inggris, Matthew Downing,” ucapnya.
Peresmian laboratorium ini bertepatan dengan HUT Pemerintah Provinsi Jatim ke-77, sehingga menurut Gubernur Khofifah, tak ubahnya sebuah hadiah yang indah.

“Kehadiran lab ini bukan hanya rujukan bagi tingkat regional saja, melainkan secara nasional, yang mana Jatim adalah pintu gerbang menuju Indonesia Timur,” tuturnya
Khofifah pun optimistis, kehadiran Laboratorium AMR ini akan memberikan manfaat besar bagi peningkatan derajat kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Insyaallah, ini akan memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas derajat kesehatan masyarakat dan langkah antisipasi dari kemungkinan bakteri dan virus,” tandasnya.
Sementara itu, Matthew Downing mengungkapkan, laboratorium rujukan AMR di Indonesia hanya ada 2 dan salah satunya ada di Surabaya.
Menurut Matthew, AMR adalah ancaman bagi kesehatan dunia. Menurutnya, jika Covid-19 adalah tsunami, maka AMR diibaratkan naiknya permukaan air laut tanpa batas dan bisa menenggelamkan kota semua.
“Dalam semangat Presidensi G20, pemerintah Inggris bersama The Fleming Fund bertekat sama untuk memastikan bahwa langkah antisipatif dampak AMR menjadi kepentigan global,” katanya
“Saya bangga bisa berkolaborasi dengan Indonesia. Kami adalah mitra BBLK, yang mampu memperbanyak keberadaan laboratorium serta meningkatkan kualitasnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Berharap Investigasi Insiden Kanjuruhan Segera Selesai
Menurut Matthew, Fleming Fund Country Grant dari pemerintah Inggris untuk Indonesia telah mendukung Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dengan investasi mencapai total Rp6,2 miliar untuk renovasi, instrumen canggih dan penguatan kapasitas laboratorium termasuk pelatihan penting.