Suara.com - Tim Medis Indonesia memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Pakistan terdampak banjir di wilayah Tehsil Jhudo, Distrik Mirpur Khas, Provinsi Sindh, Pakistan, Selasa (11/10/2022). Total sebanyak 253 orang menjadi pasien di hari pertama.
Pelayanan kesehatan berlangsung di tenda kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Distrik Mirpur Khas.
Tenda yang berada di pos pengungsian memiliki fasilitas seperti tempat pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan kehamilan, dan pemeriksaan laboratoriun sederhana (malaria, gula darah, kolesterol), farmasi lapangan hingga pemeriksaan pasien.
Dokter Aminuddin Harahap, salah satu personel Tim Media Indonesia, menyebutkan 200 pasien memeriksakan diri pada hari ini. Tim Medis Indonesia menyiagakan beberapa dokter dengan spesialisasi yang berbeda.
“Lima besar penyakit yang diderita warga antara lain ISPA, penyakit kulit, diare, dyspepsia dan hipertensi,” ujar dr. Aminuddin, dokter Neonatologist dari TNI Angkatan Laut.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan membuatkan resep obat yang selanjutnya akan disiapkan oleh tenaga apoteker yang telah menunggu di sisi lain di dalam tenda.
Ia menambahkan, selain dokter dari Indonesia, dokter dan tenaga medis setempat juga memanfaatkan tenda kesehatan di wilayah tersebut.
Sementara itu, personel Tim Medis Indonesia lainnya ada yang memberikan pelayanan kesehatan secara mobile.
Pada hari Selasa kemarin tim yang juga didukung oleh dinas kesehatan setempat dan organisasi non-pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada 53 pasien.
Baca Juga: Mengerikan, Kawasan Loji Karawang Diterjang Banjir, Pemotor Sampai Sulit Melintas
Pelayanan medis bergerak ini bertujuan untuk menjangkau titik-titik pengungsian yang tersebar di Distrik Mirpur Khas. Berdasarkan data dinas kesehatan setempat, sebanyak 40 titik pengungsian berada di wilayah tersebut. Tenda kesehatan di Tehsil Jhudo merupakan salah satu pos pengungsian besar.