Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung ternyata mampu membuat Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan tertawa lepas karena kalimat blak-blakannya.
Setelah keduanya bertemu dalam konten Youtube Rocky Gerung, belakangan mereka berjumpa lagi dalam acara peluncuran buku 'Luhut' yang berisi biografi sang Menkomarves yang ditulis Noorca M Massardi.
Dalam acara itu, Rocky Gerung diundang sebagai salah satu pembicara yang menyita perhatian. Dosen filsafat Universitas Indonesia ini bahkan secara blak-blakan masih mengutarakan pendapatnya soal pemikiran kritis terhadap pemerintah.
"Memang saya pengkritik utama Presiden Jokowi juncto Pak Luhut juncto Pak Mahfud MD, sampai sekarang juga masih begitu," kata Rocky Gerung dilansir dari Youtube Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Komunitas Pro Demokrasi Bali Pertanyakan Urgensi Kebijakan WFH Saat G20 : Berlebihan
Pernyataan itu tak lantas membuat suasana jadi tegang, justru berubah cair terlihat dari tawa lepas Luhut Pandjaitan dan Mahfud MD yang duduk bersebelahan.
"Tapi saya kritik dengan basis argumen bukan sentimen," lanjut Rocky Gerung.
Cara pandang inilah yang diakui Rocky ingin ia normalisasikan dalam politik Indonesia. Sembari menyentil Sintong Panjaitan, Rocky menyebut bahwa kritik berdasarkan argumen ini juga diterapkan di dunia militer.
"Itu yang ingin saya itu yang ingin saya aktifkan dalam politik Indonesia itu. Ucapkan argumenmu simpan sentimenmu, kan itu prinsip juga dalam militer begitu kan? Disebut army readiness," jelas Luhut Panjaitan.
Dalam acara ini pula, Luhut Panjaitan menegaskan bahwa kepopulerannya saat itu tak lantas memunculkan keinginannya maju jadi capres. Ia justru mengaku nyaman menjadi tentara.
Baca Juga: Halo PDIP! Pengamat Sebut Puan Tak Bakal Dapat Cawapres, Yakin Masih Ngotot Calonkan Putri Megawati?
"Terima kasih pada mereka yang telah bantu saya dalam banyak hal, sehingga katanya saya populer. Tapi, untung saya nggak mau jadi (calon) presiden atau calon wakil presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujar Luhut di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Mantan Menkopolhukam ini menceritakan perjalanan hidupnya yang merintis karir dari seorang prajurit TNI. Luhut tidak pernah merasa sebagai orang yang hebat dan paling beruntung.
"Kita nggak pernah tau apa yang terjadi dengan kita, oleh karena itu kita nggak perlu merasa hebat, sengsara, paling beruntung, tidak ada. Saya yakin dalam perjalanan hidup saya," ucap dia.
Luhut juga berujar, karir yang membuat dirinya bahagia adalah saat menjadi prajurit TNI di Kopassus. Di Kopassus, dia melakukan revolusi, sehingga Kopassus memiliki spesialis.
"Kalau orang tanya mana yang paling bahagia dalam hidup kamu, saya tetap jawab tentara, waktu saya di Kopassus, waktu saya di Gultor," pungkasnya.