Masih Ngeyel, Dokter Tifa Tantang Rektor UGM Datang Persidangan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 12 Oktober 2022 | 10:26 WIB
Masih Ngeyel, Dokter Tifa Tantang Rektor UGM Datang Persidangan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Tangkapan layar Dokter Tifa. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi Ijazah Palsu. [Antara]
Ilustrasi Ijazah Palsu. [Antara]

Cuitan ini tentu menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Seperti terlihat di kolom komentar postingan Dokter Tifa, sebagian warganet menilai respons itu sudah berlebihan karena UGM pun telah memastikan kebenarannya.

Meski sebagian lain menyebut klarifikasi Rektor UGM kurang kuat sebagai bukti kebenaran kelulusan Jokowi. Justru mereka lebih memerlukan kesaksian teman-teman seangkatan Jokowi hingga dibukanya bukti ijazah maupun data resmi UGM.

"Sebenarnya nggak perlu konferensi pers, cukup tunjukkan temen-temen nya saat kuliah aja, dah selesai. Biasanya twitter cepet lho cari seseorang. Apa iya nggak ada satupun alumni angkatan pak Jokowi yang punya twitter?" komentar warganet.

"Ya Allah, dok. Mohon sudahi ribut-ribut soal ijazah. Ijazah itu kan tanda pernah kuliah. Pihak UGM sudah mengkonfirmasi ijazah pak Jokowi. Yang lebih penting -substansinya- adalah pemahaman dan penerapan atas ilmu tersebut," kata warganet.

Klarifikasi Rektor UGM

Rektor UGM, Ova Emilia di UGM, Senin (22/08/2022) menyampaikan komentarnya terkait kasus Unila. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Rektor UGM, Ova Emilia di UGM, Senin (22/08/2022) menyampaikan komentarnya terkait kasus Unila. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Rektor UGM Prof Ova Emilia menyelenggarakan konferensi pers pada Selasa (11/10/2022) dan mengungkap keaslian status Jokowi sebagai alumni Fakultas Kehutanan UGM.

"Atas data dan informasi yang kami miliki, dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana (S1) Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," terang Ova.

"Dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," lanjutnya.

Ova juga menyatakan klarifikasi disampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban UGM selaku institusi penyelenggara pendidikan tinggi para alumninya.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi, Mantan Menpora Roy Suryo Jalani Sidang Perdana Hari Ini

"Tanggung jawab kami untuk memberikan klarifikasi kepada publik. Jadi artinya bukan karena yang dipertanyakan adalah orang nomor satu, bukan itu. Misalnya, ada alumni yang ingin diverifikasi ya kami juga akan melakukan langkah verifikasi sesuai dengan proporsinya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI