Suara.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi partai yang secara resmi sudah tancap gas melakukan deklarasi untuk pencapresan 2024.
NasDem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di mana sudah santer memuncaki survei elektabilitas belakangan ini.
Meski NasDem baru didirikan pada tahun 2011, partai ini memiliki berbagai kekuatan besar di mana pada Pemilu 2019 sudah duduki peringkat kelima dengan 9,05 persen perolehan suara.
Pengamat bahkan menyebutkan bahwa NasDem bisa masuk ke peringkat tiga besar dalam Pemilu 2024 mendatang. Apalagi partai tersebut sudah resmi akan mengusung tokoh populer seperti Anies Baswedan.
Baca Juga: Berkolaborasi Hadirkan Jakarta yang Nyaman bagi Warganya
"Partai ini disebut punya kekuatan finansial dan modal politik yang mumpuni untuk bersaing di Pemilu 2024," ungkap pembicara di kanal Youtube Pintar Politik.
"Termasuk jika NasDem berhasil mengusung sosok seperti Anies Baswedan."
NasDem didukung oleh barisan pengusaha kawakan yang membuat pendanaan kuat partai biru tersebut.
Salah satu buktinya adalah pembangunan NasDem Tower saat pandemi di mana menjadi kantor partai paling mentereng di Indonesia.
NasDem juga dilaporkan memodali calon legislatif mereka sebanyak Rp 5 hingga 10 miliar di Pemilu 2014.
Baca Juga: Temannya Presentasi di Kelas, Siswa Ini Malah Nawarin Camilan ke Gurunya
Kekuatan NasDem di Kemkominfo: Awas Operasi Intelijen
NasDem memiliki kekuasaan tersendiri dalam aksesnya ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).
Bagaimana tidak, menteri Kominfo sendiri diisi oleh kader NasDem, yakni Johnny G Plate yang juga sempat menjabat sebagai Sekjen partai tersebut.
"Kominfo memiliki berbagai alat canggih yang bisa saja dimanfaatkan untuk analisis strategi kampanye, ini sering jadi tools untuk menganalisis presepsi," ungkap Pintar Politik.
"Ini penting karena operasi intelijen di level negara baik di partai politik kini bergeser pada teknologi informasi dan komunikasi," tambahnya.
Dengan faktor tersebut maka NasDem dianggap punya kemampuan untuk mendongkrak masuk tiga besar di 2024.
"Apalagi mengusung Pak Anies, bahkan NasDem bisa masuk sebagai partai utama di pemerintah mendatang."