Jokowi Minta Pj Gubernur Jakarta Atasi Banjir dan Kemacetan, Rocky Gerung: Sinyal Untuk Anies

Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:28 WIB
Jokowi Minta Pj Gubernur Jakarta Atasi Banjir dan Kemacetan, Rocky Gerung: Sinyal Untuk Anies
Rocky Gerung [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa Presiden Jokowi tanpa tidak langsung telah menyindir Anies Baswedan melalui penunjukan PJ Gubernur DKI Jakarta Budi Hartono

Lewat perintahnya, Jokowi meminta Budi Hartono dapat mengatasi banjir dan kemacetan di Jakarta.

Menurut Rocky,  dugaan motif di balik sindiran Jokowi tersebut agar menurunkan suara rakyat yang pro Anies, menyusul pencalonan Presiden 2024.

"Sindirlah Anies bahwa Anies nggak sukses loh, jadi jangan pilih Anies. Yang diucapkan pak jokowi seperti itu," kata Rocky dalam wawancara yang ditayangkan Kanal Youtube Rocky Gerung Official dikutip Beritahits.id pada Selasa, (11/10/2022).

Baca Juga: Pengamat: Heru Budi Sulit Profesional Selama Jabat Pj Gubernur, Bakal Cari Kesalahan Anies

Rocky menyebut, politik Indonesia selalu diadu dengan isu-isu dangkal hanya untuk menjebloskan seseorang dalam opini yang buruk. 

Padahal persoalannya bukan di tangan siapa Jakarta akan menjadi lebih baik, tapi bagaimana penyelesaian masalah mendasar sistem Pemerintahan Indonesia. 

Sejak dulu, kemacetan dan banjir kerap menghantui Ibukota. Siapapun pemimpinnya, belum ada yang bisa mengatasi banjir secara signifikan tak terkecuali Jokowi sendiri saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

Rocky juga mengingat kembali soal pernyataan Jokowi ketika itu, bahwa permasalahan kemacetan dan banjir di Jakarta akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden. 

Seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama. Faktanya, sampai saat ini permasalahan macet dan banjir di Jakarta tidak ada habisnya.

Baca Juga: Indonesia Hobi Impor Aspal, Jokowi Geram: Stop, Semuanya Harus dari Buton

"Pak jokowi sendiri yang bilang nggak mungkin kalau Gubernur mengatasi banjir, kudu jadi Presiden dulu. Berarti pak Heru harus jadi presiden dulu," tegasnya.

"Satu bulan ke depan kalau lebih buruk banjirnya ya diganti lagi lah PLT nya karena gak mampu menyelesaikan banjir atas perintah Presiden," tambahnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, yang terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan pada 16 Oktober, dapat mengatasi persoalan utama Ibu Kota DKI Jakarta, seperti macet dan banjir.

"Kemarin saya sudah saya sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).

Heru Budi Hartono ditetapkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat siang (7/10).

"Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak (saya) jadi apa, wali kota di DKI; kemudian waktu memegang badan keuangan saya tahu betul rekam jejak (Heru) secara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya," kata Jokowi.

Presiden juga menilai Heru memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan siapapun.

"Sehingga kami harapkan nanti ada percepatan-percepatan, termasuk yang berkaitan dengan tata ruang," tambah Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI