Suara.com - PDIP sempat menjamin bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan menang di Jawa Tengah jika maju sebagai calon presiden atau capres 2024. Hal itu pun ditanggapi dengan menohok oleh relawan Anies.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, sebelumnya yang menyebut Anies tidak bakal menang di Jateng adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Mengenai itu, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode justru mengatakan sebaliknya. Ia optimistis capres yang didukungnya itu akan memenangkan suara di Jawa Tengah saat Pilpres 2024 mendatang.
Laode menjelaskan bahwa relawan Anies sudah mulai berkembang di daerah Jawa Tengah. Meski wilayah tersebut telah dikuasai PDIP, namun Laode menyatakan pihaknya akan terus berjuang.
Baca Juga: Target Enam Jam Surut Tak Tercapai Malah Dibilang Keren, Anies: Kota Lain Bisa Lima Hari
"Itu kan pandangan, bukan fakta. Tapi perlu dicatat, saat ini relawan-relawan Anies tumbuh berkembang di daerah Jawa Tengah. Meski dikuasai PDIP, tapi kami sedang berjuang," kata Laode, Senin (10/10/2022).
Tak asal bicara, Laode memberikan bukti dengan mengungkit peristiwa saat Pilpres 2004 silam. Kala itu, Jawa Tengah memang dikuasai PDIP. Mamun nyatanya Megawati Soekarnoputri kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Artinya, lanjut Laode, kekuasaan PDIP tak serta merta memastikan kemenangan calon dari partai berlogo banteng tersebut. Menurutnya, masyarakat kini mendambakan pemimpin yang visioner seperti Anies.
"Saat itu, memang ada keinginan perubahan [dari masyarakat Jateng]. Nah saat ini fenomena itu terjadi lagi, keinginan perubahan. Masyarakat ingin pemimpin yang visioner seperti Anies Baswedan," ujar Laode.
Laode menilai calon-calon yang mungkin maju pada Pilpres hanya bermodalkan pencitraan tanpa karya yang berarti. Hal itu dinilai berbeda dengan Anies yang diklaim memiliki banyak karya.
Baca Juga: Pengamat: Heru Budi Sulit Profesional Selama Jabat Pj Gubernur, Bakal Cari Kesalahan Anies
"Kalau karya, hanya Anies yang kelihatan dan bisa dipertanggungjawabkan. Rekam digital banyaklah yang bisa membuktikan," ucap Laode.
Di sisi lain, Laode mengungkap bahwa demografi pemilih pada Pilpres 2024 mendatang akan didominasi oleh milenial dan gen Z. Situasi itu dinilai menguntungkan Anies yang dipandang lebih populer dibanding calon-calon lainnya.
"Generasi milenial dan gen Z itu masyarakat kritis yang suka perubahan. Anies ini Insyaallah memenuhi itu," tambahnya.
Karena itu, relawan Anies menantang balik Bambang Pacul untuk melihat hasilnya di Pemilu 2024 mendatang. Laode juga menyentil agar PDIP tidak perlu frustasi atas pencalonan Anies sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem.
"Jadi, kita uji nanti saja kesimpulan Bambang Pacul pada Pilpres. Kami, relawan Anies, tidak terkontaminasi oleh mitos-mitos yang memiliki basis data kurang jelas," tegas Laode.
"Teman-teman PDIP tidak usah terlalu khawatir dan frustasi. Kita lihat nanti saja. Kita berjuang sesuai dengan ilai-nilai yang kita perjuangkan," tandasnya.