Diduga Demi Iklan, Siapa yang Bertanggung Jawab soal Jadwal Laga Malam Hari di Kanjuruhan?

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 13:44 WIB
Diduga Demi Iklan, Siapa yang Bertanggung Jawab soal Jadwal Laga Malam Hari di Kanjuruhan?
TGIPF menemui sejumlah pihak untuk mendapatkan keterangan terkait kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022). [Kemenko Polhukam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada pihak tertentu yang dituding bertanggungjawab atas pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar pada Sabtu (1/10/2022) malam. Kira-kira, siapa orangnya?

Hal tersebut disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Mereka mengungkap ada pihak yang memiliki kekuatan untuk mengatur pertandingan tersebut.

"Ada indikasi-indikasi, misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur pertandingan digelar menjadi malam hari," ujar salah satu anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Namun, terkait siapa pihak yang bertanggungjawab itu, ia masih belum bisa memberi tahu. Rhenald menambahkan jika kemungkinan publik mampu menebak sosoknya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Akhiri Sepak Terjang Nico Afinta Sebagai Kapolda Jatim

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara sudah bisa menciumnya," katanya.

TGIPF kemudian menyebut alasan lain mengapa laga tersebut tetap digelar di malam hari. Rhenald menyampaikan ada unsur kesengajaan, yakni kemungkinan untuk mengakomodir tayangan iklan rokok di televisi.

"Kami juga mendengar mungkin itu salah satunya mengakomodir iklan rokok yang baru mulai di jam 21.30 WIB malam," ungkap Rhenald.

Perlu diketahui bahwa iklan rokok baru bisa tayang di televisi pada malam hari. Sebab, produk ini ditujukkan kepada orang-orang yang usianya sudah cukup.

Usai menemukan alasan ini, TGIPF Tragedi Kanjuruhan heran dengan pihak kepolisian yang seolah ciut saat meminta pergantian jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Baca Juga: Sebut Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bukan Akibat Gas Air Mata, KontraS: Ada yang Ditutupi Polri Hindari Tanggung Jawab

Sebelumnya diketahui aparat kepolisian Malang melalui surat resmi sempat meminta kepada panpel (panitia pelaksana) agar pertandingan itu digelar pukul 15.30 WIB. Jadwal ini diubah dari semula pukul 20.00 WIB.

"Kalau memang itu ditolak, mengapa polisi dan polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" tanya Rhenald heran.

Hal itulah yang membuat dugaan adanya pihak dengan kekuatan semakin besar. Meski belum bisa mengungkap sosok yang bertanggungjawab, Rhenald mengklaim pihaknya sudah bergerak.

TGIPF akan memanggil semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).

"Ya kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta. PSSI akan kita panggil besok dan sejumlah pihak yang terkait dengan ini semua ya. Kita akan klarifikasi," ucapnya.

Tim ini juga berencana mempelajari lebih jauh terkait surat rekomendasi dari kepolisian Malang yang meminta agar pertandingan itu digelar pada sore hari. Di mana diubah dari jadwal yang dibuat oleh PT LIB.

Di sisi lain, TGIPF juga sudah memanggil Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto. Tujuannya diketahui untuk memberikan saran kepada TGIPF serta menyampaikan data temuan versi Kompolnas.

Namun, Benny tidak menjawab saat ditanya terkait rincian data yang diberikan Kompolnas kepada TGIPF. Ia hanya berharap agar penemuan informasi tersebut bisa memperlancar pengusutan tragedi Kanjuruhan.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI