Suara.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi titik berakhirnya sepak terjang karier Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jatim. Sebagai imbas dari tragedi berdarah pada Sabtu (1/10/2022) lalu, sosok Perwira Tinggi Polri tersebut dicopot dari jabatannya itu.
Kini, Nico harus menerima nasib dimutasi sebagai staf ahli bidang sosial budaya Kapolri. Adapun jabatan yang ditinggal oleh Nico kini diisi oleh Irjen Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo turut membenarkan langkah mutasi tersebut, sebagaimana yang diungkap olehnya, dikutip dari Suara.com, Selasa (11/10/2022).
Pencopotan Nico Afinta ini berdasarkan Telegram Kapolri Nomor: Kep/1386/X/2022/Tanggal 10 Agustus 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri.
Sungguh disayangkan bahwa tragedi Kanjuruhan menjadi sinyal berakhirnya kiprah Nico Afinta sebagai Kapolda Jatim. Sebab, sosok Perwira Tinggi tersebut memiliki karier yang terbilang apik di kepolisian.
Berikut sepak terjang Nico Afinta di kepolisian yang puncaknya saat ia menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Pendidikan Kepolisian
Nico Afinta memulai jejak kariernya di kepolisian dengan mengikuti sejumlah pendidikan. Ia merupakan alumunus Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1992 dan berpengalaman dalam bidang Reserse.
Tak cukup di Akpol, Nico kembali mengenyam pendidikan kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 2001.
Nico juga mengantongi ijazah S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat sekaligus Sespimti Polri.