Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan atau yang kerap disapa Iwan Bule mendatangi kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk dimintai keterangan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Pantauan Suara.com, Selasa (11/10/2022), bus yang membawa rombongan PSSI tiba di kantor KemenkoPolhukam sekitar pukul 11.15 WIB.
Setiba di lokasi, tampak Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Ketua Asosiasi PSSI Jawa Timur (Jatim) Ahmad Riyadh turun terlebih dulu dari bus rombongan.
Tak berselang lama, Iwan Bule tiba-tiba turun dari bus dan berjalan cepat masuk ke dalam Gedung Kemenko Polhukam. Dia tidak berbicara apapun kepada wartawan saat ditanyai perihal kedatangannya ke Kemenko Polhukam.
Baca Juga: Eks Danjen Kopassus Minta Mochamad Iriawan Tidak Tanggalkan Jabatan Ketum PSSI
Kepada wartawan, Yunus mengutarakan pihaknya bakal dimintai keterangan terkait Tragedi Kanjuruhan oleh TGIPF.
"Apa yang diminta kita sampaikan semua ke tim (TGIPF)," ujar Yunus kepada wartawan.
Diketahui, TGIPF Tragedi Kanjuruhan menjadwalkan pemanggilan terhadap PSSI pada Selasa (11/10/2022) hari ini. PSSI akan dimintai klarifikasi terkait kejadian maut tersebut.
"PSSI akan kita panggil besok dan sejumlah pihak yang terkait dengan ini semua ya. Kita akan klarifikasi," kata Anggota TGIPF, Rhenald Kasali kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Senin (10/10/2022).
Selain PSSI, Rhenald mengatakan TGIPF juga akan memanggil PT Liga Indonesia Baru (LIB) besok.
Sederet pihak juga akan diperiksa terkait Tragedi Kanjuruhan termasuk pihak berkekuatan yang mengatur laga Arema FC vs Persebaya digelar pada malam hari.
"Ya kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta klarifikasi. Masih didalami. Akan dipanggil beberapa pihak beberapa hari ini," sebutnya.