Sesudah Ledakan Jembatan Krimea, Rusia Lancarkan Serangan Balasan

SiswantoBBC Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Sesudah Ledakan Jembatan Krimea, Rusia Lancarkan Serangan Balasan
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangkaian ledakan terjadi selama beberapa jam terakhir pada Senin (10/10), tidak hanya di Kyiv, tapi juga di banyak lokasi di Ukraina, mulai dari Lviv di wilayah barat hingga Kharkiv di timur dan Odesa di bagian selatan.

Hingga kini setidaknya 11 orang tewas. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan gelombang serangan itu dilakukan sebagai balasan atas peledakan jembatan yang menghubungan Rusia dengan Krimea yang dicaploknya.

Bagi orang-orang yang berada di Ukraina, ketika mulai invasi Rusia skala penuh pada Februari, muncul perasaan bahwa mereka telah mengetahui atau mengalaminya. Warga dianjurkan berada di ruang bawah tanah sebanyak mungkin sebab serangan-serangan lanjutan dengan menggunakan rudal dan drone diperkirakan akan terus dilancarkan.

Tapi situasi kali juga berbeda. Ledakan di Kyiv jauh lebih dekat ke pusat kota. Bukan di kawasan pinggiran kota, tetapi getaran akibat ledakan dapat dirasakan di jalan-jalan dan lokasi-lokasi yang kami kenal dengan baik selama delapan bulan terakhir.

Baca Juga: Perang Ukraina: Siapa dan Apa yang Menyebabkan Ledakan di Jembatan Krimea?

Pada tahap ini masih sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi sasaran serangan, namun pernyataan Kementerian Kebudayaan Ukraina menyebutkan museum-museum dan gedung konser musik telah mengalami serangan.

Baca juga:

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan lubang besar di taman bermain untuk anak-anak.

Video lain menunjukkan rudal menghantam jembatan kaca yang dibangun oleh Wali Kota Vitali Klitschko. Itu adalah tujuan wisata populer dan menawarkan pemandangan di atas Sungai Dnipro.

Olena dan Valerii Badakh tinggal di sebuah apartemen menghadap ke taman bermain anak-anak yang ada di Taman Shevchenko.

Baca Juga: Ledakan di Jembatan Penghubung Rusia-Krimea, Putin Tuduh Ukraina

"Itu sangat mengerikan. Dalam sekejap, ada lubang dalam kehidupan kami. Mengerikan," kata Olena kepada saya.

"Saya menghabiskan seluruh hidup saya di sini. Saya bersekolah di sini. Saya membersihkan taman, menanam rumput. Putra saya, dan sekarang cucu saya besar di sini ," kata suaminya, Valerii.

"Selalu ada banyak anak-anak di sini.

"Saya pikir mereka ingin menyasar gedung universitas dan monumen Hrushevsky. Dua tempat itu merupakan simbol penting bagi kami, itu adalah serangan simbolis."

Sasaran simbolis? Sulit dan terlalu dini untuk mengetahui logikanya. Namun laporan-laporan dari kawasan lain menyebutkan adanya serangan terhadap pembangkit listrik tenaga panas bumi Lviv.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan berbagai fasilitas energi di berbagai daerah mengalami serangan. Pihak berwenang meminta warga mengurangi penggunaan listrik pada Senin malam.

Dua hari lalu, media sosial dibanjiri video dan meme ketika warga Ukraina dengan spontan merayakan serangan atas jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.

Sekarang, video yang muncul adalah tentang penduduk yang kaget dan gelisah, reruntuhan yang berkobar dan peringatan keadaan darurat.

Meskipun Moskow menegaskan serangan-serangan dilakukan dengan presisi tinggi, kawasan-kawasan permukiman juga diserang.

Pihak berwenang meminta warga mengurangi penggunaan listrik pada Senin malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI