Polri Bantah Gas Air Mata Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Said Didu: Sekalian Aja Bilang Ajalnya Sudah Sampai

Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Polri Bantah Gas Air Mata Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Said Didu: Sekalian Aja Bilang Ajalnya Sudah Sampai
Situasi di Stadion Kanjuruhan (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi sudah mengungkap beberapa keterangan mengenai tragedi Kanjuruhan. Salah satunya polisi yang membantah penembakan gas air mata sebagai penyebab tewasnya ratusan nyawa suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, ratusan orang itu meninggal akibat kekurangan oksigen alih-alih karena tembakan gas air mata.

Jelas pernyataan Polri ini mendapat banyak kecaman publik. Pasalnya masyarakat masih menyalahkan tembakan gas air mata yang bertubi-tubi lah penyebab tragedi Kanjuruhan.

Salah satu yang begitu naik darah akibat pernyataan Polri ini adalah Said Didu. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu malah mengusulkan alasan lain yang bisa disampaikan polisi sebagai penyebab tragedi Kanjuruhan.

"Kenapa gak sekalian katakan bahwa karena semua korban ajalnya sudah sampai, sehingga malaikat maut datang mencabut nyawa mereka - bukan karena gas air mata," sindir Said Didu lewat Twitter-nya, dikutip Suara.com, Selasa (11/10/2022).

Cuitan Said Didu ini mendapat banyak dukungan warganet. Banyak yang mengecam pernyataan Polri, apalagi karena Stadion Kanjuruhan yang berselimut gas air mata lah yang mendorong suporter untuk berbondong-bondong mencoba keluar dari pintu yang sempit.

"Kita pengen dibuktikan sama yang ngomong itu untuk mengumpulkan rekan-rekannya dalam satu ruangan, kemudian disuruh 1 orang petugas hura hura itu menembaki mereka dengan gas air mata. Biar sama kita liat, mati apa kagak mereka," kecam warganet.

"Jadi korban tewas diseruduk truk di lampu merah kemarin itu tewas akibat kehabisan darah bukan karena rem blong," kata warganet, menganalogikan pernyataan Polri dengan sebuah kecelakaan lalu lintas fatal beberapa waktu lalu.

"Gas air mata tidak membuat orang mati tapi panik dan iritasi berat dan terjadilah desak desakan keluar stadion. Ujungnya bisa ditebak..." timpal yang lainnya.

Baca Juga: Polisi Dalami Peran 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Hari Ini, Direktur LIB Rabu Besok

Polri Sebut Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Akibat Kekurangan Oksigen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI