Polisi Periksa Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Panggil PSSI

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:39 WIB
Polisi Periksa Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Panggil PSSI
Suporter dari berbagai klub sepak bola mengikuti doa bersama dan Shalat Gaib di gor saparua Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, baca Dunia Hari Ini dulu beraktivitas kemudian.

Berikut sejumlah informasi dunia pilihan ABC Indonesia yang kami kemas dalam Dunia Hari Ini, edisi 11 Oktober 2022.

Kita mulai dari tanah air.

Pemeriksaan tersangka Kanjuruhan

Polri hari ini akan memeriksa enam tersangka tragedi Kanjuruhan hari ini di Polda Jawa Timur.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Security Officer Arema Buka Suara: Tidak Pernah Menutup Pintu Sejak Awal Sampai Akhir

Tiga di antaranya adalah polisi yang terlibat dalam instruksi penembakan gas air mata di stadion.

Kemarin Irjen Nico Afinta telah resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim, digantikan Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumya menjadi Kapolda Sumatera Barat.

Irjen Nico mendapat jabatan baru sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.

Sementara itu, Tim Gabungan Independen Perncari Fakta (TGIPF) hari ini juga akan mendengarkan keterangan dari PSSI terkait peristiwa yang menewaskan 133 orang tersebut, termasuk soal jam pertandingan yang dinilai terlalu malam yang diduga untuk memfasilitasi industri rokok dan televisi.

Parlemen Malaysia dibubarkan

Beralih ke negara tetangga, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bawa Parlemen Malaysia akan segera dibubarkan sebagai jalan menuju pemilu yang akan digelar awal November. 

Baca Juga: Polri Klaim Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan Bukan karena Gas Air Mata, Kok Bisa?

Pembubaran ini sembilan bulan lebih awal dari masa kerja parlemen setelah seruan pemilu dipercepat dari Partai UMNO (United Malays National Organization).

PM Ismail mengatakan ia telah menemui Raja Malaysia, Sultan Ahmad Shah, pada hari Minggu lalu yang disebutnya telah merestui pembubaran ini.

Ia mengatakan keputusan pemilu yang dipercepat diambilnya untuk menangkis kritik legitimasi pemerintahannya yang hanya menduduki peringkat ketiga pada pemilu 2018.

Rusia menyerang balik Ukraina

Dari Eropa, perang antara Rusia dan Ukraina nampaknya masih jauh dari kata selesai.

Setidaknya 11 orang tewas dan 64 lainnya cedera setelah Rusia menggempur kota-kota di Ukraina dalam apa yang disebut Presiden Putin sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan Rusia ke Krimea.

Ukraina juga mendapat peringatan lebih banyak serangan udara lagi yang akan diluncurkan setelah mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memposting ke media sosial bahwa "akan ada [serangan-serangan] yang lain".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merespon serangan itu dan menyebut Rusia "teroris" yang menginginkan "kepanikan dan kekacauan."

Presiden AS Joe Biden berjanji kepada Zelenskyy bahwa Amerika Serikat akan memberi Ukraina sistem pengamanan udara canggih dan menegaskan dukungan AS serta mengutuk "serangan tidak masuk akal" dari Rusia yang mengenai sasaran sipil.

Gara-gara satu orang, penerbangan dari Melbourne terganggu

Pelanggaran keamanan telah menyebabkan gangguan dini hari di Bandara Melbourne, Australia, membuat puluhan penerbangan tertunda karena para penumpang terpaksa diperiksa ulang di pos pemeriksaan keamanan.

Menurut juru bicara Qantas, seorang penumpang tampaknya secara tidak sengaja melintas masuk ke kawasan yang perlu screening check lebih dulu tanpa diperiksa.

Akibatnya, seluruh penumpang terpaksa turun dari pesawat untuk melakukan cek ulang

"Kami tinggal satu menit lagi lepas landas tetapi mereka membawa kami semua turun dari pesawat. Ada ribuan orang di luar sini menunggu," kata salah satu penumpang.

Kini meski semua penumpang sudah diperiksa ulang, antrean penumpang masih panjang dan terjadi penundaan penerbangan.

Selena Gomez luncurkan cuplikan film dokumenternya

Bertepatan dan untuk memperingati 'Hari Kesehatan Mental Sedunia', bintang musik pop itu merilis cuplikan klip Apple TV di akun media sosialnya, yang mengungkapkan bagaimana ia telah bekerja "sepanjang hidupnya... sejak masih kecil" dan beberapa tekanan yang ia hadapi.

"Jadilah dirimu apa adanya, Selena. Tidak ada yang peduli dengan apa yang kamu lakukan. Ini tentang siapa aku, baik-baik saja dengan keberadaanku. Aku bersyukur masih hidup."

Yang penasaran, bisa nonton di sini:

Dan klip dari Selena Gomez menjadi menutup Dunia Hari Ini. Sampai jumpa besok!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI