"Tinggal kita butuh sepakat metode dan metodologi untuk lari cepat. Yang penting satu, kalau stunting berarti data. dua kemudian treatment, tiga; kolaborasi antar OPD. Kalau membangun integritas harus dimulai dari contoh. Nah contoh itu mesti konsisten. bagaimana tidak korupsi, tidak menerima gratifikasi, pengelolaan LHKPN dan itu tentu menjadi semangat," pungkasnya.
Sebagai informasi, upaya penanganan stunting di Jawa Tengah pada era Gubernur Ganjar Pranowo menunjukkan tren positif. Angka stunting terus menerus turun sepanjang tahun. Di awal menjabat tahun 2013, stunting jateng 37%, turun di tahun 2018 menjadi 31%. Terakhir tahun 2021, angka stunting jateng 19,9% sedangkan nasional 24,4%.
Capaian itu telah berhasil melampauai target Sustainable Development Goals (SDGs). Di mana dalam SDGs ditargetkan, angka stunting harus di bawah 20 persen pada 2030 nanti.