Duh! Warga Malah Saling Lempar Makanan Saat Selamatan Hasil Panen, Banjir Komentar Miring: Mubazir

Minggu, 09 Oktober 2022 | 14:34 WIB
Duh! Warga Malah Saling Lempar Makanan Saat Selamatan Hasil Panen, Banjir Komentar Miring: Mubazir
Gelar selamatan, warga saling lempar makanan. (Instagram/fakta.indo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Itu tetangga kampung ku Min. Emang begitu tradisinya dari jaman simbah-simbah dulu. Biasanya ada reog nya juga. Kami nyebutnya Balbalan Sego. Terlepas ada yang menyayangkan, yah itulah tradisi. Hanya orang setempat yang tau alasannya, karena dibalik tradisi pasti ada kejadian besar yang melatarbelakanginya dahulu kala," tutur warganet lain yang memberi penjelasan soal tradisi warga.

"Mubazirkan makanan... masih banyak orang yang masih kekurangan maknan, terkadang adat emang dihormati tapi kalo sampai kayak gitu sedihhh," timpal yang lainnya.

Tradisi Nyadranan

Ilustrasi tradisi nyadran. (kemenag.go.id)
Ilustrasi tradisi nyadran. (kemenag.go.id)

Mengutip yoursay.suara.com, selamatan dengan saling melempar makanan ini juga dikenal sebagai tradisi nyadranan yang berasal dari Dusun Tambak Selo Timur, Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Menurut keterangan dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi, gelaran tradisi nyadranan adalah ritual warisan dari nilai-nilai leluhur dan upaya untuk menunjukkan bahwa manusia menjadi satu dengan alam.

Tujuan ritual ini sebagai bentuk penghargaan masyarakat kepada alam yang telah menghidupi mereka dan untuk rezeki yang melimpah. Biasanya tradisi nyadranan ini dilakukan pasca ritual sakral di sumber air yang disebut "Sendang Tambak".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI