Suara.com - Masuknya musim penghujan harus diikuti dengan peningkatan kewaspadaan warga. Termasuk berhati-hati apabila sedang berada di luar rumah ketika hujan deras melanda karena ada potensi dapat tersambar petir.
Hal inilah yang dialami oleh seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Selayaknya anak kecil lain, ia justru bersemangat untuk bermain di luar ketika hujan turun dengan derasnya. Nahas, bocah ini justru tersambar petir ketika sedang mandi hujan tersebut.
Namun yang menjadi sorotan adalah langkah pertolongan pertama oleh para warga. Sebab mereka langsung "menanam" bocah tersebut di dalam tanah dan belakangan dikabarkan selamat.
Baca Juga: Video Clara Gopa Joget Sensual di Atas Mobil Hotman Paris Dicemooh Publik: Emang Harus Gitu, Miris!
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan akun Instagram @merindink. "Bocah 5 tahun tersambar petir, tubuhnya langsung ditanam di tanah dan selamat," begitulah keterangan yang ditulis pemilik video, dikutip Suara.com pada Minggu (9/10/2022).
Di video terlihat jelas sekujur tubuh bocah itu dikubur dengan tanah, menyisakan wajahnya yang terlihat untuknya tetap bisa bernapas. Lalu tampak pula beberapa lembar daun pisang yang menutup tubuhnya, terutama untuk bagian kepalanya.
Warga terlihat mengelilingi bocah itu. Beruntung kemudian beredar kabar bila bocah itu berhasil diselamatkan meski terkena musibah tersambar petir.
Berdasarkan Kepercayaan Suku Setempat
Mengutip keterangan di kolom caption, salah seorang warga, Surbakti, mengklaim bahwa cara menanam korban tersambar petir seperti ini adalah berdasarkan kepercayaan Suku Karo.
Baca Juga: Dagangannya Sepi, Penjual Roti Bakar Ini Kegirangan Ada yang Beli
Menurutnya hal ini biasa dilakukan untuk mengobati orang yang tersambar petir. Hanya saja metode menanam korban di tanah harus dilakukan saat itu juga.
"Saat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya Pak, itulah yang kami lakukan dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali," ungkap Surbakti.
Jadi Pro Kontra di Kalangan Warganet
Meski diklaim bisa menyembuhkan korban tersambar petir, cara yang tidak biasa ini tentu menuai pro dan kontra.
Sebagian ada yang menanggapinya dengan bercanda, tetapi sejumlah warganet lain memberi pujian karena metodenya dinilai sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan.
"Kalo secara teori listrik, contoh instalasi rumah ada yang namanya grounding (pentanahan/pembumian) jadi apabila terjadi gangguan arus lonjakan bisa langsung netral terbuang ke tanah. Begitu juga tubuh kalo terkena setrum voltase besar memang harus dinetralkan dulu," komentar warganet.
"Ini bukan mitos. Ini sains. Mereka hebat," puji warganet.
"Pertolongan pertamanya gitu, Sistem grounding, ditanam agar sisa elektron di tubuh diserap oleh tanah, daun pisang itu untuk mendinginkan suhu tubuh. Jika korban sudah agak baikan, baru langsung di bawa ke rs," timpal yang lainnya.
Pertolongan Pertama untuk Korban Tersambar Petir
Metode menanam korban di tanah seperti di video di atas mungkin efektif untuk mengalirkan listrik sambaran petir keluar dari tubuh.
Namun ada beberapa metode pertolongan pertama lain yang bisa Anda lakukan apabila melihat seseorang tersambar petir.
Melansir klikdokter.com, berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan:
- Hubungi nomor darurat, karena korban tersambar petir umumnya dapat mengalami serangan jantung.
- Beri pertolongan saat kondisi sudah aman, seperti dengan memindahkan korban ke tempat yang lebih aman untuk berlindung atau dan menghindari risiko adanya sambaran petir berulang.
- Lakukan resusitasi jantung paru, namun pastikan Anda melakukannnya ketika kondisi sudah dipastikan aman.
- Perhatikan tanda syok dan tangani semampunya, seperti luka bakar, kejang, gangguan pernapasan, dan sebagainya.
- Follow up, di mana ini menjadi tugas tim medis yang akan segera menilai korban setelah sampai di lokasi kejadian.