5 Langkah Pemerintah Indonesia dan FIFA Demi Transformasi Sepak Bola Indonesia

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 19:39 WIB
5 Langkah Pemerintah Indonesia dan FIFA Demi Transformasi Sepak Bola Indonesia
Logo FIFA di markas besar badan sepak bola dunia di Zurich. Michael Buholzer / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini, pemerintah Indonesia dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Diketahui, pembentukan tim tersebut tercantum dalam surat FIFA yang diterima oleh Presiden Joko Widodo.

Surat yang dilayangkan kepada Presiden Joko Widodo tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan melalui telepon antara Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Pembahasan ini terjadi setelah adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia, dan menjadi sejarah mengerikan persepakbolaan di Indonesia.

Diketahui, pemerintah akan membersamai FIFA untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut dilakukan.

Baca Juga: Indonesia Terbebas Sanksi, Media Asing Soroti Telepon Rahasia Jokowi dengan Presiden FIFA

Selanjutnya, langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya memperbaiki sepak bola Indonesia yaitu melaksanakan kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan pemerintah dalam transformasi sepak bola.

Lantas, apa sajakah langkah-langkah yang akan dilalui dalam rangka memperbaiki sepak bola Indonesia tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

5 Langkah Kolaborasi Demi Transformasi Sepak Bola Indonesia

Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Jumat (7/10/2022) menyebutkan bahwa akan dilakukan beberapa langkah kolaborasi FIFA, AFC dan Pemerintah Indonesia, di antaranya yaitu:

  1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Tanah Air.
  2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
  3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub yang ada di Tanah Air termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan beberapa saran, serta masukan serta komitmen bersama.
  4. Mengatur kembali jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
  5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Indonesia Tidak Dikenakan Sanksi Akibat Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Persija Rehat dari Sepak Bola Pasca Kalahkan Bhayangkara FC dalam Laga Uji Coba

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi menyebutkan bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait dengan tragedi sepak bola Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu yang menewaskan sebanyak 131 orang.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino akan berkunjung ke Tanah Air dalam waktu dekat.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI