Suara.com - Polri menyebut tengah mendalami dua peristiwa terkait tragedi Kanjuruhan dari hasil tim Investigasi selama proses penyidikan yang kini tengah berlangsung. Dalam peristiwa itu diketahui banyak korban jiwa dari suporter usai pertandingan Arema Malang melawan Persebaya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo menjelaskan pihaknya akan mendalami peristiwa yang terjadi dari dalam stadion dan luar stadion.
Menurut Dedi, penyidik akan mengusut kepada seluruh pihak yang diduga melakukan pengrusakan, aksi anarkis, pembakaran dan penyerangan terhadap pemain serta ofisial klub sepak bola.
"Minggu depan tim investigasi akan melakukan penegakkan hukum kepada siapapun yang teridentifikasi melakukan pengerusakan dan pembakaran di luar stadion,"kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Polri Endus Aksi Perusakan di Luar Stadion Kanjuruhan Malang, Pihak yang Merasa Diminta Kooperatif
Dedi menjelaskan terkait peristiwa di luar stadion Kanjuruhan, penyidik akan memulai mengusut adanya dugaan pengerusakan yang dilakukan pelaku keruuhan sesuai dengan aturan hukum dalam Pasal 170 KUHP.
Disisi lain, Dedi menyebut bahwa, dari hasil investigasi kepolisian, ditemukan juga sebanyak 46 botol minuman keras oplosan ukuran 550 ml di stadion Kanjuruhan.
"Sisa botol miras oplosan yang telah diminum di tribun itu telah dilakukan pengambilan dan pemeriksaan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor),"ungkap Dedi
Maka itu, Dedi berharap kepada pihak-pihak bersikap kooperatif dan mengakui perbuatannya kepada polisi.
"Disarankan sebaiknya para pihak yang melakukan pengrusakan, pembakaran, penyerangan, dan lainnya untuk menyerahkan diri kepada yang berwajib,"ujar Dedi
Baca Juga: Aremania Serukan Fokus Mengawal Tragedi Kanjuruhan, Anto Baret: Jangan Sampai Ada Fakta Tersembunyi
Dedi menambahkan pihaknya akan terbuka dengan seluruh informasi, masukan dan saran terkait dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan. Polisi juga akan bekerja secara objektif dan sesuai dengan fakta-fakta yang telah ditemukan oleh penyidik.
Pihaknya, kata Dedi, akan terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman secara menyeluruh terkait dengan seluruh rangkaian peristiwa tragedi Kanjuruhan.