TGIPF Kumpulkan Rekaman CCTV Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 18:15 WIB
TGIPF Kumpulkan Rekaman CCTV Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi
TGIPF menemui sejumlah pihak untuk mendapatkan keterangan terkait kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022). [Kemenko Polhukam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan melakukan investigasi dengan menemui sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.

Mereka juga mengaku sudah mengamankan rekaman CCTV untuk melihat bagaimana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

"Berbagai alat bukti penting yang kota dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kita sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen," kata Sekretaris TGIPF Nur Rochmad dalam keterangan pers TGIPF, Sabtu (8/10/2022).

Sementara itu, anggota TGIPF Kanjuruhan yang juga mantan ketua BNPB, Doni Monardo menjelaskan, investigasi yang dilakukan itu mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan.

"Sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu," ujar Doni.

Tim yang dibagi dalam sejumlah kelompok itu bekerja secara simultan dengan mendatangi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan sepakbola tanggal 1 Oktober lalu. Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan supporter.

Tim lain mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang. Tim ini sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Surabaya. Satu tim lagi berada di Jakarta yang bertugas mendapatkan keterangan yang bisa diakses dari Jakarta.

Pada Jumat (7/10/2022), TGIPF melanjutkan kegiatannya antara lain dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standar kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personil petugas (steward) di setiap pintu.

Korban luka yang telah kembali ke rumah juga akan ditemui tim untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa pada malam itu. Demikian juga, keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban akan didapatkan.

Baca Juga: Tangis Sesal Ketua Panpel Arema FC: Ikhlas Jadi Tersangka, Ponakan Tewas di Kanjuruhan

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan TGIPF bakal menginvestigasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI