TPNPB Klaim Rampas Senjata Api dari Sopir Truk di Jalan Trans Nabire-Ilaga

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 16:12 WIB
TPNPB Klaim Rampas Senjata Api dari Sopir Truk di Jalan Trans Nabire-Ilaga
Satu truk dan para penumpangnya diberhentikan TPNPB di Jalan Trans Papua Nabire - Ilaga, Jumat (7/10/2022). TPNPB mengklaim merampas sepucuk senjata api dari sopir truk tersebut. [Dok. TPNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya ditelepon Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kepolisian Resor Paniai). Kasusnya, 365 (atau pencurian yang didahului, disertai atau diikuti kekerasan atau ancaman kekerasan] dengan (sejumlah) kerugian material. Tapi, tidak ada senjata yang hilang, hanya barang-barang korban yang diambil," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua, Kombes Faizal Rahmadani di Kota Jayapura, Sabtu (8/10/2022).

Dari kronologi yang didapatkan Jubi, pengadangan bermula saat truk dalam perjalanan kembali ke Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, setelah mengantarkan tanki ke Distrik Aradide pada Jumat (7/10/2022).

Truk berangkat dari Distrik Aradide sekitar pukul 14.40 WP, dan membawa tiga warga sipil dan seorang prajurit TNI bernama Sertu Bayu.

Sekitar pukul 15.20 WP, truk itu melintas di depan SMP 1 Ekadide. Sesampainya di sana, ada empat guru honorer yang ikut menumpang ke Kampung Enarotali. Sejumlah dua truk akhirnya beriringan melanjutkan perjalanan menuju Enarotali.

Sekira pukul 15.50 WP, truk yang tiba di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai diadang 20 anggota TPNPB Kodam XIII Kegepa Nipouda yang membawa senjata api jenis Mouser, SS1 V1, SS1 V2 dan senjata rakitan.

Kemudian penumpang dipaksa turun dari kedua truk, dan diinterogasi anggota TPNPB. Mereka bertanya apakah ada penumpang yang membawa senjata api atau amunisi, dan para penumpang menjawab tidak ada. Anggota TPNPB kemudian menendang, memukul para korban dengan popor senjata, dan menelanjangi mereka.

Sekitar pukul 16.20 WP, para penumpang truk dilepas dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Enarotali dengan menggunakan dua unit truk sipil.

Sekitar pukul 17.25 WP, delapan warga sipil itu tiba di Koramil Enarotali dalam keadaan selamat, meski mengalami sejumlah luka lebam karena dianiaya anggota TPNPB dengan popor senjata.

Baca Juga: Waduh! TPNPB-OPM Sebut Jokowi Sebagai Penjahat Perang Di Papua, Minta Interpol Menangkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI