Puncak KTT G20 di Bali, Jokowi Rencana Tanam Mangrove Bersama Sejumlah Kepala Negara di Kawasan Tahura Ngurah Rai

Welly Hidayat Suara.Com
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 14:06 WIB
Puncak KTT G20 di Bali, Jokowi Rencana Tanam Mangrove Bersama Sejumlah Kepala Negara di Kawasan Tahura Ngurah Rai
Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (6/10/2022). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kepala negara berencana akan menanam Mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Acara tersebut termasuk rangkaian agenda puncak perhelatan KTT G20 di Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang.

"Presiden (Jokowi) kemarin meninjau Tahura tempat nanti para kepala negara menanam Mangrove sebagai simbol kepedulian negara-negara G20 terhadap lingkungan hidup," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dalam diskusi secara daring bertemakan 'Indonesia Siap Amankan G20' pada Sabtu (8/10/2022).

Acara Puncak KTT G20 di Bali salah satu agendanya Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kepala negara akan menanam Mangrove di kawasan Hutan Taharu Ngurah Rai Bali.

Adapun persiapan Indonesia sendiri, kata Usman, dalam acara puncak KTT G20 sudah memasuki tahap 90 persen kesiapan.

Baca Juga: Perkuat Kebudayaan Lokal, Pemprov Lampung akan Ajukan Dana Abadi Kebudayaan ke Pusat

"Jadi so far 90 persen persiapan sudah kami selesaikan seperti itu,"ujar Usman

Menurut Usman sejumlah infrastruktur nantinya untuk penjemputan hingga pertemuan sejumlah kepala negara sudah dipersiapkan. Termasuk, kata Usman, segi keamanan pun juga selalu dilakukan rapat rutin. Selalu mengupdate informasi tentang jaringan komunikasi hingga infrastruktur jalan hingga pemberdayaan listrik di setiap lokasi di Bali.

"Siapkan pengamanan di bandara perjalanan menuju bandara sampai di lokasi ini sudah kita rapatkan kami koordinasikan," ungkapnya

Maka itu, kata Usman, persiapan Indonesia dalam menyambut kepala negara dalam agenda G20 hanya tinggal perapihan infrastruktur yang sifatnya hanya teknis.

"Dari sisi infrastruktur. Misalnya jalan kemudian juga jaringan listrik, jaringan telekomunikasi. Ini sifatnya perapihan," imbuhnya

Baca Juga: Jokowi Bilang 2023 "Gelap", Ganjar Pranowo Siapkan Lampu, Senter, Petromak, dan Korek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI