Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Gunung Merbabu, Sempat Tak Bisa Bernapas saat Jatuh

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 11:51 WIB
Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Gunung Merbabu, Sempat Tak Bisa Bernapas saat Jatuh
Gunung Merbabu (Twitter/@salatiga_info)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pendaki Gunung Merbabu bernama Andreas Jonson (35) meninggal dunia saat mendaki Gunung Merbabu. Ia mendaki melalui pintu di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Seksi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi mengatakan bawa pendaki merupakan warga asal Kampung Pendongkelan Selatan No. 264, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dilaporkan meninggal saat melakukan pendakian pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Tim SAR telah berhasil mengevakuasi jasad pendaki asal Jakarta tersebut dan dibawa ke Puskesmas Selo lalu dibawa ke RSUD Pandan Arang untuk divisum.

Kronologi kejadian

Kronologi pendaki meninggal tersebut bermula saat rombongan yang berjumlah enam orang termasuk korban mendaki melalui pintu Desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Jumat (7/10/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.

Para pendaki itu kemudian sampai di Pos 2 jalur pendakian Merbabu lalu empat orang melanjutkan perjalanan lebih dulu sementara korban dan satu temannya masih berada di pos.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan memakai jas hujan karena situasi saat itu sedang turun hujan.

Posisi korban berjalan di depan temannya sekitar satu meter. Namun, korban setelah berjalan sejauh sekitar 100 meter dari Pos 2 langsung jatuh telentang sempat seperti tidak bisa bernapas.

Satu teman korban yang berjalan di belakang langsung menolong, dan teman korban teriak sempat meminta tolong dan datang seorang pendaki lain yang masih di bawah memberikan pertolongan dengan memberikan minyak kayu putih di bagian tubuh korban.

Baca Juga: Kembali Terulang, Gas Air Mata Merenggut Nyawa Suporter di Argentina

Namun, korban tidak ada reaksi sama sekali kemudian datang dari pihak kesehatan mengecek dan memberikan pertolongan lagi, dan tetap tidak ada reaksi hingga sampai datang tim relawan Ranger (SAR), kemudian korban dievakuasi dibawa ke Puskesmas Selo, Sabtu dini hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI