Jokowi Kaget Rakyat Habiskan Rp 100 Triliun Buat Berobat ke Luar Negeri

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 11:10 WIB
Jokowi Kaget Rakyat Habiskan Rp 100 Triliun Buat Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo. [Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi atau Jokowi menyatakan kekagetannya mengenai data masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Bagaimana tidak, hampir Rp 100 triliun dikucurkan rakyat per tahun demi berobat ke luar negeri.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Presiden Jokowi mengatakan masyarakat Indonesia lebih senang berobat ke luar negeri, seperti ke Singapura, Malaysia, dan Jepang. Hal ini diungkapkannya saat meresmikan pabrik farmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Saya juga kaget, masyarakat kita periksa keluar negeri setahun habis 6 miliar lebih sedikit. 6 miliar dolar AS hampir Rp100 triliun ada yang ke Singapura, ada ke Malaysia, ada yang ke Jepang,” kata Jokowi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Menurut Jokowi, hal itu membuktikan bahwa banyak masyarakat yang menilai kualitas dan layanan kesehatan di Indonesia tidak lebih baik dari negara lain. Selain itu, hal itu juga menjadi bukti bahwa tenaga kesehatan maupun alat kesehatan di Tanah Air dinilai masyarakat masih belum mumpuni.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Kolaborasi FIFA, AFC dan Pemerintah terkait Tragedi Kanjuruhan, PSSI tak Disebut

Situasi tersebut, kata Jokowi, telah menyedot devisa negara hingga Rp 100 triliun. Padahal, Jokowi menyebut Indonesia sudah memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang kedokteran yang tidak kalah dari luar negeri.

Hati-hati devisa kita hampir tersedot hampir Rp100 triliun karena masyarakat yang memandang di dalam negeri entah rumah sakitnya, entah nakes dan alkesnya belum siap, atau lebih baik keluar negeri dari pada kita,” ucap Jokowi.

Karena itu, Presiden Jokowi menyambut positif kehadiran pabrik farmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta.

Pasalnya, pabrik tersebut memproduksi vaksin dengan platform mRNA dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Ini dinilai bisa membuat industri kesehatan dalam negeri lebih siap. Pemerintah juga bisa tenang dalam menghadapi pandemi di masa depan.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mengungkap kepanikan di jajaran pemerintah saat pandemi Covid-19 pertama merebak. Pasalnya, masyarakat harus berebut vaksin Covid-19 serta pakaian APD untuk para tenaga kesehatan.

Baca Juga: Anya Forger Mualaf, Muncul di Instagram Jokowi

Agar situasi itu tak terulang, Presiden meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan serta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mendukung pengembangan industri farmasi di Indonesia.

Dalam acara peresmian ini juga turut dihadiri Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, dan Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia Nathan Tirtana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI