Suara.com - Anies Baswedan mengaku sempat ingin rehat sejenak begitu selesai menjabat Gubernur DKI Jakarta. Masa jabatan Anies akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Namun, rencana rehat tersebut dikatakan Anies nampaknya sulit untuk terwujud. Pasalnya, Anies telah diumumkan menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari partai NasDem pada Senin (3/10) lalu.
"Semula, (rencananya) saya sesudah tanggal 16 Oktober break sebentar. Ternyata, hari Senin kemarin terjadi kebaruan di dalam perjalanan pascagubernur," kata Anies saat acara silaturahmi bersama jurnalis Balai Kota DKI, Jumat (7/10/2022).
Kendati demikian, ia tak mempermasalahkan gagalnya rencana rehatnya itu. Ia mengaku berharap bisa terus bekerja sama dengan segala pihak untuk kegiatan selanjutnya setelah menjadi Bacapres.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Pernah Tolak Tawaran Jadi Capres dan Cawapres
"Jadi saya berharap nanti kita terus bisa kolaborasi. Saya belum tahu nanti rutenya seperti apa," ucapnya.
"Doakan perjalanannya lancar dan memberikan manfaat bagi semua," tambahnya.
Anies juga mengaku senang karena bisa menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun menjadi Gubernur. Ia menyebut hal ini merupakan komitmennya dari awal sejak memenangkan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI 2017 lalu.
"Saya bersyukur betul bahwa menuntaskan lima tahun sampai akhir. karena itu komitmennya dulu," tuturnya.
Diketahui, masa jabatan Anies akan berakhir pada 16 Oktober mendatang. Selanjutnya posisi Kepala Daerah Jakarta akan diisi oleh Penjabat Gubernur sampai Pilkada 2024.
Baca Juga: Anies Ngaku 2 Kali Tolak Tawaran Jadi Capres pada 2019