3 Hadits Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Rahmat dan Syafaat Merayakannya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 15:41 WIB
3 Hadits Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Rahmat dan Syafaat Merayakannya
Ilustrasi maulid nabi - hadits tentang maulid Nabi (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maulid Nabi diperingati setiap 12 Rabiul Awal dan tahun ini jatuh pada 8 Oktober 2022, besok. Terdapat sejumlah hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hadits-hadist ini memang tidak secara gamblang memerintahkan umat Islam merayakan hari kelahiran Rasulullah. Namun Nabi Muhammad selalu memperingati hari kelahirannya dengan amalan-amalan baik.

Apa saja hadits tentang Maulid Nabi yang dimaksud? Simak penjelasan berikut.

1. Hadits tentang memperingati Maulid Nabi

Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia, merayakan Maulid Nabi merupakan bid'ah Hasanah, yakni sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi maupun para sahabatnya tetapi perbuatan itu memiliki nilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Hal tersebut dilandasi oleh sebuah riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW juga memperingati hari kelahiran dan penerimaan wahyunya dengan cara berpuasa pada hari tersebut. Nabi SAW berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya pada hari Senin

“Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim)

2. Merayakan Maulid Nabi akan mendapatkan syafaat

Umat muslim yang merayakan kelahiran Nabi disebut-sebut akan mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Kabar itu dilandasi oleh sebuah hadist populer berikut ini.

Baca Juga: Li'annaka Muhammad: Memetik Hikmah Maulid Nabi

Artinya: Nabi saw bersabda: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafa’at kepadanya kelak pada hari kiamat. Dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati hari kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di jalan Allah’.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI