Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) bakal menginvestigasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Mahfud menyebut tim tersebut bakal membuka penyakit yang menempel di PSSI.
Investigasi tersebut bakal dilakukan TGIPF sebagai langkah panjang di mana hasilnya bakal menjadi rekomendasi untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Nah, tim ini akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI yang selama ini selalu terulang nanti akan digali oleh tim ini untuk disampaikan sebagai rekomendasi yang lebih bersifat jangka panjang," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Sementara untuk jangka pendeknya, pemerintah melalui Polri sudah menetapkan enam tersangka dan pemecatan Kapolres Malang. Selain itu, Jokowi juga sudah meminta Kementerian PUPR melakukan audit dan renovasi seluruh stadion yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, 2 dan 3.
Baca Juga: Mahfud MD Bela Jokowi yang Dinilai Pasang Badan Untuk Polri Kasus Tragedi Kanjuruhan
"Itu yang untuk jangka pendek dan jangka panjang yang menyangkut latar belakang, budaya, regulasi, dan sebagainya ini tim nanti yanh akan selesaikan kepada presiden. Sehingga sebagian laporan tim itu merupakan langkah lanjut yang dilakukan oleh Polri," jelasnya.
TGIPF
Mahfud MD mengumumkan jajaran tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF untuk mengusut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 100 orang lebih meninggal dunia. TGIPF ini akan bekerja dalam satu bulan.
Mahfud mengatakan, jika sebelumnya sudah menyampaikan nama-nama anggota TGIPF kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tim ini bekerja dalam waktu dua minggu sampai paling lama satu bulan dan hasil investigasi dari tim serta rekomendasinya disampaikan kepada presiden," kata Mahfud dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Mahfud menuturkan kalau hasil kerja TGIPF itu akan disampaikan Jokowi untuk penilaian-penilaian kebijakan olahraga nasional khususnya sepak bola secara menyeluruh. Selain itu, ia juga tidak memungkiri kalau TGIPF bisa mengungkap pelaku tindak pidana yang berada di balik layar.
Bahkan di dalam TGIPF terdapat mantan pimpinan KPK Laode M Syarif, untuk berjaga-jaga akan adanya kemungkinan permainan uang di balik laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Kalau misalnya permainan itu karena uang dan itu menyangkut jabatan bisa saja nanti diserahkan ke KPK juga, bisa, itu nanti kita lihat saja," ucapnya.
Berikut merupakan daftar anggota TGIPF yang dipimpin Mahfud MD:
Ketua: Menko Polhukam Mahfud MD
Wakil Ketua: Menpora Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenko Polhukam Nur Rochmad
Anggota:
- Rhenald Kasali (Akademisi/UI)
- Sumaryanto (Rektor UNY)
- Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)
- Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas)
- Nugroho Setiawan (Mantan pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)
- Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan kepala BNPB)
- Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI)
- Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
- Laode M Syarif (Kemitraan)
- Kurniawan Dwi Yulianto (mantan tim nasional sepak bola)