"Untuk masalah Cak Andi Peci dan teman-teman Bonek (sebutan suporter Persebaya) mau datang ke Kanjuruhan, tanpa mengurangi rasa hormat, kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilakan," kata Dadang.
"Tapikan ini lawan Persebaya. Kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak-tidak ditingkatan Green Nord, kan friksinya beda-beda ditingkatan itu,” lanjut Dadang.
Pernyataan ini pula yang membuat publik salah sangka. Mereka mengira Aremania yang ingin damai dengan Bonek (suporter Persebaya Surabaya) hanya sebatas wacana.
Salah satu pendukung Arema kemudian memberikan respons. Ia mengaku tidak mengenal Dadang dan meyakini suporter lainnya pun akan setuju dengan pernyataannya.
Atas dasar hal tersebut, nama Dadang sempat masuk jajaran trending Twitter. Di dalamnya, tak sedikit pula warganet yang menyayangkan program Mata Najwa mengundang narasumber yang kurang sesuai seperti Dadang.
"Kami Aremania tidak pernah mengenal Dadang, Dadang tidak mewakili Aremania! Dadang titipan. Pernyataannya blunder. Aremania mendukung momen berdamai. Justru Grasroot mendukung untuk Bonek bersama Arema saat ini berdamai. #DADANGMENOLAKDAMAI #DADANGBUKANAREMANIA,” tulis akun YouTube seorang Aremania yang mengomentari siaran langsung program itu.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti