Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon meminta Presiden Jokowi berbicara apa adanya terkait tragedi Kanjuruhan. Tidak perlu menyalahkan fasilitas atau kondisi Stadion Kanjuruhan, lalu melupakan gas air mata yang ditembakan polisi kepada para suporter.
Seperti diketahui, Jokowi menjadi sorotan lantaran pernyataanya yang menyalahkan pintu terkunci hingga tangga Stasion Kanjuruhan. Tetapi Jokowi luput soal gas air mata.
"Ini kan ada solidaritas sepak bola sedunia, jadi sebaiknya apa adanya, kalau salah ya salah saja. Menurut saya jelas penggunaan gas air mata itu salah dan harus ada yang bertanggung jawab dan harus ada yang dihukum," kata Fadli Zon dikutip Jumat (7/10/2022).
Sementara itu terkait penyataan Jokowi yang terkesan menyalahkan kondisi Stadion Kanjuruhan, Fadli berpandangan hal itu tidak benar.
Konstruksi stadion tidak bisa disalahkan begitu saja. Mengingat sebelumnya stadion yang sama juga diselenggarakan pertandingan sepak bola dan tidak terjadi tragedi.
"Selama ini kan bukan ini yang pertama kali dipakai kan. dan rasanya sih soal urusan tangga dan terkunci itu enggak akan mematikan," kata Fadli.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso menyatakan bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal tragedi Kanjuruhan kurang bijak.
Pasalnya, Jokowi justru hanya menyoroti soal pintu hingga tangga stadion. Jokowi sama sekali tidak menyinggung penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian.
Ramai netizen menilai Jokowi pasang badan untuk polisi karena pernyataannya tersebut.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Ini Penyebab dan Alasan Dirut PT LIB Jadi Tersangka
"Kurang bijaksana," kata Santoso kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).