Suara.com - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuai banyak kritikan setelah menjadi kuasa hukum tersangka pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi.
Meski begitu Febri tetap maju pantang mundur, termasuk dengan melakukan kunjungan ke rumah Magelang yang disebut-sebut menjadi tempat terjadinya hal yang memicu pembunuhan Brigadir J.
Hal inilah yang Febri sampaikan ketika berdiskusi dengan Budiman Tanuredjo di video unggahan kanal YouTube Harian Kompas. Ia mengaku sudah dua kali mengunjungi rumah Magelang.
"Sebagai gambaran, rumahnya seperti rumah klaster yang lingkungannya juga tidak begitu banyak rumah di sana," jelas Febri, dikutip Suara.com pada Kamis (6/10/2022).
Febri kemudian menjelaskan situasi yang terjadi pada 7 Juli 2022 yang disebut-sebut menjadi cikal-bakal pembunuhan Brigadir J.
"Peristiwa itu terjadi di lantai 2, ada 2 kamar, kamar Bu Putri dan kamar anak. Di depannya itu ada gang kecil dan sudah ada kamar mandi," jelas Febri.
"Apa yang terjadi di kamar mungkin sekarang hanya bisa diverifikasi dari satu keterangan, Bu Putri, dan asesmen psikologi," sambungnya.
Namun gambaran peristiwa yang terjadi di rumah Magelang masih bisa diverifikasi lewat hal-hal yang disaksikan di luar kamar. Menurut Febri, di sana pula Putri Candrawathi ditemukan dalam kondisi setengah pingsan.
"Apa yang terjadi di luar kamar, ketika Bu Putri berada dalam keadaan setengah pingsan pada saat itu, tersandar di dekat kamar mandi di sebelah pakaian kotor, itu terverifikasi dengan keterangan setidaknya dua orang saksi," tutur Febri.
Baca Juga: LPSK Sebut Bharada E Siap Hadir Langsung di Persidangan, Bukti Komitmen Ungkap Perkara
"Jadi apapun yang terjadi di kamar itu, dugaan adanya dampak terhadap posisi Bu Putri yang setengah pingsan di luar kamar di dekat kamar mandi, itu menjadi catatan kami," lanjut Febri.
Febri dan rekan-rekan kuasa hukumnya yang lain pun turut memperhatikan sejumlah situasi yang terjadi di lantai bawah rumah Magelang.
"Jadi peristiwa di tanggal 4 juga menjadi perhatian kami, ketika Bu Putri di lantai bawah, begitu juga peristiwa di tanggal 7," tutur Febri.
Meski begitu, Febri tidak berkenan menyampaikan kesimpulan mengenai apa yang terjadi di rumah Magelang.
"Mungkin terlalu dini kalau kesimpulan itu saya sampaikan sekarang karena ada proses persidangan, di mana kita akan menguji fakta-fakta tersebut," ujar Febri.
Tapi yang pasti rangkaian keterangan saksi, rangkaian petunjuk, itu menjadi aspek faktual yang menjadi fokus kami untuk ditelusuri lebih jauh," sambungnya.
Febri juga tak berkenan membuka detail pengakuan yang disampaikan oleh istri Ferdy Sambo itu kepadanya.
Namun ia juga tak mau mengaitkannya dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang sempat menyebut motifnya hanya patut didengar orang dewasa.