Suara.com - Tragedi penembakan massal di Thailand telah menewaskan setidaknya 33 orang termasuk anak-anak dan menyebabkan beberapa orang lain terluka.
Akibat insiden tersebut, korban yang dirawat di Rumah Sakit Nong Bua Lamphu, Thailand membutuhkan donor darah.
Penembakan massal itu terjadi di sebuah pusat penitipan anak yang berlokasi di provinsi timur laut Nong Bua Lamphu. Sebanyak 18 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.
Pelaku yang merupakan mantan petugas polisi itu melancarkan serangannya pada pukul 13.00 waktu setempat pada Kamis (6/10/2022). Ia lalu melarikan diri dengan menaiki truk pikap putih.
Kepolisian pun langsung melakukan perburuan dan menemukan pelaku.
Polisi mengatakan bahwa pelaku penembakan sebelumnya diberhentikan dari dinas karena alasan terkait narkoba.
Setelah insiden itu, penembak massal tersebut, yang diidentifikasi bernama Panya Kamrab, menembak istri dan anaknya sebelum membunuh dirinya sendiri.
Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-ocha menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal. [ANTARA]
Baca Juga: Penembakan Massal di Thailand Dilakukan Pecatan Polisi, Pelaku juga Tembak Istri dan Anaknya