"Sudah dipulangkan," katanya usai mendapat penjelasan dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.
HP Disita
Meski telah dipulangkan, Sekjen KontraS Andi Irfan menyebut pihak kepolisian masih menyita handphone atau HP milik Kelpin. Selain itu, video dan akun TikTok korban juga dihapus.
"HP-nya masih dirampas sampai sekarang, lumayan iPhone 11. Akunnya (TikTok) juga dihapus. Bukan hanya videonya saja," ucapnya seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Kamis (6/10/2022).
Menurut penuturan Andi, penangkapan tersebut berawal ketika anggota polisi berpakaian preman menemui Kelpin di tempat kerjanya pada Senin (3/10/2022). Korban awalnya tak menyangka akan dibawa ke Polres Malang.
"Dia tidak menyangka kalau itu polisi. Dikira teman suporter biasa, terus akrab. Tidak ada intimidasi selama perjalanan menuju Polres Malang. Diajak makan, guyon, secara verbal. Tidak ada intimidasi," ungkapnya.
Setelah dibawa ke Polres Malang, Kelpin kemudian diperiksa hingga malam. Dia ditanya terkait peristiwa yang terjadi di pintu atau gate 13 Stadion Kanjuruhan.
"Dia menjawab seperti apa yang dia rasakan," bebernya.
Setelah diperiksa, Kelpin selanjutnya diperkenankan pulang. Namun, HP disita serta akun TikTok dan video tersebut dihapus oleh pihak kepolisian.