Keluarga Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Malah Diduga Kena Pungli Petugas RS Rp 2,5 Juta

Kamis, 06 Oktober 2022 | 18:37 WIB
Keluarga Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Malah Diduga Kena Pungli Petugas RS Rp 2,5 Juta
Sejumlah sepatu menjadi saksi bisu di salah satu Gate Stasiun Kanjuruhan, Kepanjen, Malang ditaburi bunga oleh warga yang berdoa pada Selasa (4/10/2022). [Suara.com/DImas Angga Perkasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) membuat Indonesia menjadi sorotan dunia. Pasalnya ratusan nyawa melayang dalam insiden memilukan tersebut.

Salah satu yang turut meregang nyawa adalah Aremanita atas nama Faiqotul Hikmah. Tentu bisa dibayangkan seberapa dalam kesedihan yang dirasakan keluarga almarhumah.

Namun nahas, situasi itu ternyata juga tega dimanfaatkan oleh oknum petugas rumah sakit. Sebab keluarga Faiqotul Hikmah mengaku diminta membayar Rp2,5 juta agar jenazah dapat dipulangkan ke rumah duka.

Bahkan mengutip tayangan akun Instagram @kjtvjember, keluarga mendiang sampai harus meminjam uang demi bisa membayar oknum yang mengaku petugas ambulans dari sebuah rumah sakit swasta.

Baca Juga: Nikita Mirzani Yakin Baim Wong Ingin Datangi Korban Tragedi Kanjuruhan: Seribu Persen!

"Menurut keluarga almarhumah Faiqotul Hikmah, dugaan pungli untuk biaya mobil ambulans sebesar Rp2,5 juta diserahkan pihak keluarga kepada seseorang yang mengaku petugas pengantar jenazah dari rumah sakit swasta," begitulah keterangan yang disampaikan @kjtvjember, dikutip Suara.com pada Kamis (6/10/2022).

"Uang sebesar Rp2,5 juta untuk biaya ambulans jenazah tentu sangat memberatkan pihak keluarga. Mereka terpaksa harus berutang kepada keluarga dan tetangga agar jenazah almarhumah dapat dipulangkan ke rumah duka," sambungnya.

Sementara mengutip KOMPASTV, kakak korban, Nur Laila, menyebut oknum tersebut tak memberinya kuitansi pasca pembayaran dilakukan.

Permintaan membayar Rp2,5 juta juga disampaikan kepada pihak keluarga sebelum jenazah tiba di rumah duka.

"Pertama kali telepon dari sana, ada biayanya," jelas Nur Laila, merujuk pada pengakuan oknum petugas yang menyebut ada biaya yang mesti dibayarkan untuk mengantar jenazah ke rumah duka.

Baca Juga: Komdis PSSI Temukan 42 Botol Miras di Stadion Kanjuruhan, Warganet Ragu: Kasus Sambo Aja Dibikin Skenario Drakor

Padahal diketahui insiden terjadi di Kabupaten Malang, sementara Faiqotul Hikmah adalah warga Kabupaten Jember.

"Dia bilang ambulans full, terus saya cari mobil di sini nggak ada juga, terpaksa dari sana," kata Nur Laila. "Ya yang penting adik saya sampai sini."

Tanggapan Dinas Sosial

Seorang suporter Arema FC (Aremania) membawa bunga di depan Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc]
Seorang suporter Arema FC (Aremania) membawa bunga di depan Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc]

Pihak Dinas Sosial Kabupaten Jember menyayangkan dugaan praktik pungutan liar yang dialami oleh keluarga almarhumah. Apalagi karena tragedi Kanjuruhan adalah bencana sosial yang semestinya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Kami ikut prihatin kalau ternyata ada biaya ambulan untuk pengantaran, dari Malang sampai Jember. Kami juga berharap semoga tidak terulang kembali," tutur Kepala Dinsos Kabupaten Jember, Ahmad Helmi.

Dugaan Aksi Pungli Banjir Kecaman Publik

Ilustrasi pungli [Foto: Suaraindonesia]
Ilustrasi pungli [Foto: Suaraindonesia]

Tentu saja nasib malang yang dialami keluarga Faiqotul Hikmah menuai banyak kecaman publik. Hal ini juga dikhawatirkan berdampak terhadap relawan yang benar-benar bekerja tanpa memungut biaya kepada kerabat korban.

"Dinsos jawabnya kok cuman gitu... diusut dong... kalau ketemu buktinya uang dikembalikan... kasihan...." komentar warganet.

"Indonesia banget nih, dimane-mane pungli," kecam warganet.

"Tandai ambulan mana, yang bawa siapa, cari, supirnya kasih uang 5 juta tapi pecahan 500an, ngasihnya sambil dilempar ke mukanya, 'NYOHHH...!!!' Busetdah gedek banget ada berita kaya gini," ujar warganet lain.

"Dimana ada musibah disitu ada bantuan dan 'sedikit berkah' yang bisa di manfaatkan oknum, indonesia bangettt," kecam yang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI