Suara.com - Seseorang yang berhadas besar diwajibkan untuk mandi wajib agar bersih dari segala kotoran dan najis. Perhatikan tata cara mandi wajib yang benar agar proses bersuci benar-benar menghilangkan najis.
Mandi wajib dilakukan menggunakan air suci dan bersih yang dialiri ke seluruh tubuh. Air tersebut disiram muali dari ujung rambut hingga ujung kaki sampai seluruh kotoran bersih.
Perintah bersuci dengan mandi wajib juga tertuang dalam firman Allah surat An-Nisa ayat 43 yang artinya sebagai berikut.
"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula [kamu hampiri masjid ketika kamu] dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi [mandi junub]. Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik [suci]; usaplah wajahmu dan tanganmu dengan [debu] itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun." (An-Nisa ayat 43).
Sebelum mengetahui tata cara mandi wajib yang benar, ketahui dulu bacaan niat mandi wajib sesuai kondisi.
Niat Mandi Wajib
Bacaan niat mandi wajib dibedakan sesuai kondisinya. Niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri berbeda dengan niat mandi wajib setelah haid atau hendak bersuci untuk menjalani puasa keesokan hari.
1. Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri
"Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala”
Baca Juga: Kumpulan Doa Agar Direstui Calon Mertua Bacaan Latin dan Artinya
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."