Suara.com - Jelang Pemilu 2024 mendatang, sejumlah nama calon presiden (capres) mulai bermunculan untuk bertarung menggantikan kepemimpinan Jokowi yang akan selesai pada 2024 mendatang. Salah satu nama yang paling menonjol saat ini, Anies Baswedan diperkirakan bakal memenangkan suara pemilih di Pulau Jawa.
Hal tersebut tergambar dalam hasil survei The Republic Institute yang dilakukan pada periode 28 Agustus 2022 hingga 12 September 2022 lalu. Meski begitu, Anies Baswedan bakal menang di Pulau jika diduetkan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY), jika melawan pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan The Republic Institute, pasangan Anies-AHY bakal unggul tipis di Pulau Jawa mengalahkan Ganjar-Puan dan Prabowo-Muhaimin.
"Pasangan Anies-AHY berada di tingkat pertama dengan nilai 28,7 persen. Sementara, Ganjar-Puan dapat 27,6 persen dan Prabowo-Imin 22,4 persen," kata peneliti utama The Republic Institute Sufyanto seperti dikutip Wartaekonomi.co.id-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Survei Indomatrik: Kasetpres Heru Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Paling Disukai Publik
Meski begitu, ia mengungkapkan, jika Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dipasangkan dengan Puan Maharani, maka akan terjadi perubaha peta suara pemilih.
Lebih lanjut, Sufyanto mengemukakan, dari hasil survei yang dilakukan lembaganya, pasangan Anies-AHY unggul di di tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Banten, dan DKI Jakarta. Sedangkan pasangan Ganjar-Puan berpotensi hanya memenangkan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk di wilayah Banten pasangan Anies-AHY diperkirakan bakal mendapat 34,5 persen suara. Adapun Ganjar-Puan 22,1 persen. Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, Anies-AHY unggul dengan elektabilitas 32,5 persen, sedangkan Ganjar-Puan 22,3 persen.
Kemudian di Jawa Barat, Anies-AHY diperkirakan dipilih 31,4 persen atau kalah dari pasangan Prabowo-Muhaimin yang memeroleh 34,6 persen. Sedangkan, Ganjar-Puan 16,2 persen.
Sementara di Jateng, pasangan Ganjar-Puan unggul telak dengan tingkat keterpilihan 40,3 persen, kemudian Anies-AHY mendapat elektabilitas 21,6 persen. Pun selanjutnya, Ganjar-Puan kembali unggul jauh di Jatim dengan perolehan elektabilitas 36,7 persen, adapun Anies-AHY mendapatkan elektabilitas 23 persen.
Baca Juga: PKS Sodorkan Kader Internal Aher dan HNW untuk Bacawapres Anies di Pilpres 2024
Untuk diketahui, teknik pengambilan sampel dalam survei tersebut menggunakan multistage random sampling. Kriteria responden dalam survei ini adalah warga yang memiliki hak pilih pada Pemilu tahun 2019 dengan jumlah responden 1.200 orang. Sedangkan, margin of error 2,8 persen.
Sufyanto mengemukakan alasannya memilih Pulau Jawa sebagai objek survei capres-cawapres tersebut. Ia mengatakan, peta pemilih di Pulau Jawa selama ini kerap menjadi penentu peta politik nasional. Lantaran, jumlah penduduk Pulau Jawa terbanyak jika dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia.