Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra, menilai bahwa meskipun telah resmi ditahan di di Rutan Mabes Polri atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawathi tidak menunjukkan gestur memiliki rasa penyesalan, tapi justru kesedihan.
"Saya tidak melihat penyesalan tapi lebih ke kesedihan. Lebih cenderung ke orang yang enggak terima," kata Kirdi.
Hal tersebut diungkapkan Kirdi pada acara Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan di kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (5/10/22).
Dalam kesempatan tersebut, Kirdi juga menerangkan bahwa Putri Candrawathi lebih ekspresif jika dibandingkan dengan suaminya, Ferdy Sambo.
Kirdi lantas menyinggung pernyataan Putri Candrawathi ketika pertama kali mengenakan baju tahanan. Menurutnya, saat itu gestur Putri Candrawathi menunujukkan raut kesedihan.
"Jadi ketika dia memberikan pernyataan 'Saya ikhlas diperlakukan seperti ini'. Itu tampilan wajahnya kelihatan sedih. Tarikan wajahnya, sisi pinggir alis . Itu ekspresi sadness," terang Kirdi.
Selain itu, gestur Putri Candrawathi yang terus menunduk saat berada di depan awak media menandakan dirinya merasa malu, takut, dan sedih.
"Menunduk itu dua. Kemungkinan pertama adalah ia menghindari orang, kita bicara istilahnya menghindari paparan visual. Maksudnya adalah ia menghindari bahwa ia bisa melihat orang lain karena misalnya ia merasa malu, takut, sedih. Atau menghindari kemudian untuk melihat orang lain atau membuat orang lain enggak melihat ia,"
"Dalam konteks ini, bisa jadi bahwa dia lebih menghindari yang pertama. Dia merasa berbagai macam perasaan itu campur aduk sehingga menghindari orang melihat dia," jelas Kirdi.
Diberitakan sebelumnya, setelah sekian lama tak ditahan usai ditetapkan jadi tersangka, Putri akhirnya akan ditahan di Rutan Mabes Polri atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J.