Suara.com - Berbagai kontroversi terus mengiringi korps bhayangkara. Mulai dari skandal Ferdy Sambo sampai tragedi Kanjuruhan membuat Polri menjadi sorotan, baik oleh masyarakat dari dalam maupun luar negeri.
Tak bisa dipungkiri, Polri dan kinerjanya terus mendapatkan respons negatif dari publik. Bahkan ketika Polri diduga berusaha untuk memperbaiki citra tersebut lewat salah satu kompetisi penulisan.
Seperti dikutip Suara.com dari akun Twitter resmi Divisi Humas Polri, tampak unggahan kompetisi penulisan artikel berita dalam rangka perayaan HUT ke-71 Humas Polri.
"Pendaftaran lomba menulis artikel berita Polri 2022 telah dibuka. Lomba ini diselenggarakan untuk para jurnalis/wartawan yang akan berlangsung mulai tanggal 5-18 Oktober 2022," cuit Divisi Humas Polri.
Namun tentu saja tema kompetisinya lah yang mencuri perhatian banyak pihak. Simaklah penjelasan detailnya berikut ini:
"Tema: Apresiasi Kinerja Polri," tulis Divisi Humas Polri di pamflet kompetisinya. "Subtema: Polri yang Humanis, Berintegritas, dan Inspiratif."
Seperti bisa diterka, publik langsung membanjiri postingan tersebut dengan banyak komentar negatif. Malah warganet mengunggah sederet tautan artikel yang membongkar dugaan buruknya penanganan kasus oleh oknum polisi.
![Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Foto: Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/02/68147-tembakan-gas-air-mata-ke-arah-tribun-penonton-di-kanjuruhan-malang.jpg)
"Membangun citra polri itu dengan karya nyata min, bukan dengan tulisan," kritik warganet.
"Gak sekalian lomba bebersih pak?" sindir warganet, mendesak Polri agar segera melakukan reformasi.
Baca Juga: Apa Saja Hukuman yang Dijatuhkan Komdis PSSI ke Arema FC Imbas Tragedi Kanjuruhan?
"Astaga saking ga adanya berita positif, sampe dibikin lomba.." ledek warganet.